> >

Tertidur di Ayunan saat Kebakaran, 2 Bocah di Kolaka Utara Meninggal Terbakar

Sulawesi | 12 Juli 2023, 15:36 WIB
Ilustrasi kebakaran. (Sumber: ANTARA)

KENDARI, KOMPAS.TV - Sebanyak dua bocah, masing-masing berusia satu dan tiga tahun meninggal dunia setelah rumah orang tua mereka terbakar pada Selasa (11/7/2023) siang.

Peristiwa kebakaran itu terjadi di Dusun VI Desa Watumohata, Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kedua bocah tersebut yakni Al Jumadin (3) dan Hafisah (1) yang tengah tertidur di ayunan saat kebakaran terjadi.

Ibu kedua balita itu, Santeriani (21), mengalami luka bakar pada bagian tangan dan dahi.

Baca Juga: Kebakaran Hanguskan Tiga Rumah Warga di Desa Sumarrang

Kepala seksi (Kasi) Humas Polres Kolaka Utara Iptu Arif Afandi membenarkan adanya peristiwa kebakaran yang menelan korban jiwa dan harta benda tersebut.

Menurutnya, rumah yang terbakar terletak di kawasan pengunungan, milik seorang petani bernama Slamat Ridwan alias Salama (26), tepatnya  di Dusun VI Desa Watumohata, Kecamatan Ngapa, Kabupaten Kolaka Utara.

Awalnya, kata dia, ibu kedua bocah itu, Santeriani memasak di dapur dengan menggunakan tungku di rumah itu.

Kemudian, sang ibu turun ke warung tetangganya yang berjarak kurang lebih 300 meter dan meninggalkan kedua anaknya yang tertidur di ayunan.

"Selang beberapa waktu, Santeriani kembali ke rumahnya dan melihat rumahnya sebagian sudah habis terbakar api,” kata Arif dalam keterangan tertulis, Rabu (12/7/2023).

“Kemudian dia berteriak serta meminta pertolongan kepada tetangganya."

Namun, api rupanya telah melalap rumahnya hingga menyebabkan kedua anaknya hangus terbakar dan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Dugaan sementara, lanjut Iptu Arif, api berasal dari dapur rumah korban. Sebab, saat itu ia memasak dengan menggunakan tungku, dan lupa mematikan atau memadamkan tungku tersebut.

"Mayat dari kedua anak korban yang meninggal dunia, oleh warga dibawa turun ke rumah keluarga korban di Kelurahan Lapai, Kolaka Utara.”

“Selanjutnya akan diberangkatkan dengan menggunakan mobil dan akan dikebumikan di Desa Sadar, Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan," terangnya, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Kebakaran Melanda Gudang Obat di Cawang, 11 Unit Mobil Damkar Diterjunkan!

Selain mengakibatkan korban jiwa, kebakaran itu juga menyebabkan kerugian materi senilai Rp91,7 juta.

Sejumlah benda milik keluarga itu hangus terbakar, di antaranya uang tunai sebesar Rp8 juta, emas 15 gram, coklat kering 700 kg, kemiri 170 kg, dan dua unit ponsel serta dua buah mesin pembabat.

Pihaknya juga telah meminta keterangan dua orang saksi, yakni Wawan (48) dan Icci (41).

 

 

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU