> >

2 Jalur Sudah Dibuka usai Kecelakaan Kereta Api dengan Truk di Semarang, 1 dengan Kecepatan Terbatas

Jawa tengah dan diy | 19 Juli 2023, 16:22 WIB
Jalur kereta api, lokasi kecelakaan KA Brantas dengan truk di Semarang, Jawa Tengah sudah diperbaiki dan bisa dilalui KA dengan normal, Rabu (19/7/2023). (Sumber: PT KAI)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Dua jalur lintasan kereta api (KA) di jembatan Jerakah - Semarang Poncol sudah bisa dilewati KA, namun satu jalur masih harus dilewati dengan kecepatan terbatas.

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengungkapkan bahwa proses evakuasi lokomotif KA Brantas bernomor 112 dan badan truk yang mengalami kecelakaan pada Selasa (18/7/2023) malam telah selesai.

Jalur hulu dan hilir yang melewati Jembatan Madukoro, lokasi kecelakaan, di Semarang, Jawa Tengah tersebut sudah mulai difungsikan kembali pada hari ini, Rabu (19/7/2023). 

Meski begitu, VP Public Relations KAI Joni Martinus menerangkan bahwa KA yang melewati jalur hulu masih harus berhati-hati dengan membatasi kecepatan.

“Dua jalur KA di Semarang sudah dapat dilalui KA kembali. Untuk jalur hilir sudah dapat dilalui dengan kecepatan normal, sedangkan di jalur hulu sudah dapat dilalui dengan kecepatan terbatas,” terang Joni, Rabu (19/7/2023).

Pagi ini, Rabu (19/7), PT KAI mengeklaim, KA yang melewati jalur hulu bisa berjalan dengan aman dan lancar.

"Mulai pukul 04.28 WIB pagi tadi, alhamdulillah proses evakuasi lokomotif eks KA 112 Brantas sudah selesai dievakuasi dan jalur hulu dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas,” ujar Joni, Rabu (19/7) melalui keterangan resmi PT KAI.

Baca Juga: Hari Ini 10 Perjalanan Kereta Api Terlambat usai Kecelakaan KA Brantas dan Truk di Semarang

Joni menerangkan, pada pukul 05.17 WIB, KA 130 Gumarang dengan relasi Pasar Senen - Surabaya Pasarturi telah berhasil melewati melalui jalur hulu dengan aman dan lancar. 

Untuk sementara ini, jalur hulu sudah dapat dilalui oleh KA dengan batas kecepatan10 km per jam dan secara bertahap akan terus ditingkatkan.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/PT KAI


TERBARU