> >

Bertambah, Korban Dugaan Balik Nama Sertifikat oleh Rentenir di Kabupaten Semarang

Jawa tengah dan diy | 28 Juli 2023, 15:35 WIB
Pendamping warga Candigaron, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang yang diduga korban piutang rentenir DSC alias NC, melapor ke Mapolres Semarang. (Sumber: Kompas.com/Dian Ade Permana)

UNGARAN, KOMPAS.TV - Warga yang menjadi korban dugaan balik nama sertifikat secara sepihak oleh rentenir berinisial DSC alias NC di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, bertambah banyak.

Menurut Iwan Susanto dari Lembaga Penyuluhan dan Bantuan Hukum Nahdlatul Ulama (LPBH NU) Kendal, yang mendampingi para korban, berdasarkan hasil penelusuran, ada dua sertifikat lagi yang telah dibalik nama.

Menurut Iwan, kedua sertifikat yang telah dibalik nama tersebut atas nama Suryadin dan Jumiyatin.

"Kedua sertifikat milik warga tersebut beralih nama menjadi Eni Istiarini. Saat ini sertifikat tersebut juga menjadi agunan," ungkapnya menyebut nama sebuah bank milik pemerintah, Jumat (28/7/2023).

Iwan menjelaskan, adanya perubahan nama kepemilikan tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan pengecekan Rumah Layanan Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang pada Jumat (28/7/2023) pagi.

"Dari 8 klien kami, 5 di antaranya sudah beralih nama dan jadi agunan di BRI. Sementara tiga lainnya masih dalam penelusuran," paparnya, dikutip Kompas.com.

Ia juga menduga adanya keterlibatan oknum dari pihak-pihak tertentu berkaitan dengan peralihan hak milik tersebut.

Baca Juga: Sertifikat Tanah Jaminan Utang Diduga Jadi Agunan di Bank, Warga Semarang Polisikan Rentenir

"Benar hak kepemilikan atas tanah milik para korban telah beralih nama, dengan sepihak atau dengan cara mengelabui dengan perkataan bohong, menipu hingga korban bersedia menandatangani berkas depan notaris tanpa adanya penjelasan maksud dan tujuan yang sebenarnya," urainya.

"Bahwa terindikasi adanya keterlibatan oknum dari pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan peralihan hak kepemilikan atas tanah, pencairan pinjaman di BRI, yang memperlancar perbuatan tersebut," kata Iwan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU