> >

Intip Kegiatan KKN UM Surabaya di Daerah Rawan Banjir: Ajak Guru dan Siswa untuk Tanggap Bencana

Jawa timur | 12 Agustus 2023, 22:23 WIB
Mahasiswa KKN UM Surabaya sedang melaksanakan simulasi bencana banjir. (Sumber: Istimewa)

GRESIK, KOMPAS.TV- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Kelompok 22 melakukan sosialisasi dan edukasi tanggap bencana kepada para guru dan murid sekolah dasar (SD) di Desa Banjaragung, Kecamatan Balongpanggang, Gresik, Jawa Timur.

Kegiatan selama dua hari (7-8/8/2023) dengan menyasar 10 guru dan 90 siswa di UPT SD Negeri 122 Gresik itu, diikuti 20 mahasiswa KKN dengan didampingi Sri Lestari, S.Pd., M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

"Program ini kami lakukan karena berdasarkan hasil observasi, Desa Banjaragung menjadi salah satu daerah di Gresik yang berpotensi banjir sehingga perlu dilakukan sosialisasi mitigasi bencana," ujar Sri Lestasi, selaku DPL KKN kelompok 22 dalam siaran pers yang diterima Kompas.tv, Sabtu (12/8). 

Baca Juga: BPBD Jateng: Aplikasi InaRisk Membantu Warga Tanggap Bencana

Pada hari pertama, sosialisasi tanggap bencana disampaikan langsung M. Agus Setiawan, perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik. Agus memberikan materi mitigasi bencana secara umum dengan lebih ditekankan pada bencana banjir.

Materinya berupa pengambilan sikap sebelum terjadi bencana banjir dengan melakukan pemahaman dasar mengenai penyebab, bahaya, dan cara penanggulangan banjir.
Kesempatan tersebut tidak disia-siakan sejumlah guru untuk mengajukan pertanyaan.

“Bagaimana cara mengajak berbicara kepada anak tentang bahaya apabila datang banjir, mengingat bahwa anak semakin dilarang semakin dilakukan?" tanya Arifin, salah seorang guru SD Negeri 122 Gresik.

Agus Setiawan menjawab dengan juga memberikan tips untuk melakukan pendekatan pada anak selayaknya dengan teman sendiri. 

“Kita harus bersikap dan berkomunikasi pada anak seperti kepada teman kita sendiri dengan gaya bahasa yang mudah dipahami anak," jawab Agus. 

Story telling mitigasi bencana

Pada hari kedua (8/8), sosialisasi mitigasi bencana diadakan di lapangan sekolah. Kali ini sosialisasi berupa story telling ditujukan kepada siswa kelas 1-6 dengan menggunakan media buku cerita anak. 

Penulis : Redaksi-Kompas-TV

Sumber : Kompas TV


TERBARU