> >

Pemprov DKI: Kebijakan WFH Belum Efektif Kurangi Polusi Udara Jakarta

Jabodetabek | 30 Agustus 2023, 17:55 WIB
Foto arsip. Lansekap Kota Jakarta yang diselimuti asap polusi udara, Rabu (24/7/2019) pada pukul 12.00 WIB. Kualitas udara di Jakarta yang buruk dan disebut nomor dua di dunia jadi sorotan media asing. (Sumber: KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO)

"Ya (WFH dari) 21 Agustus sampai 21 Oktober, ASN DKI melakukan work from home, kecuali sekolah, kecuali rumah sakit, kecuali pelayanan dan mudah-mudahan ini bersinergi dengan PPKP (penilaian prestasi kerja pegawai)" ujar Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ketika diwawancarai, Sabtu (19/8/2023).

Penerapan WFH itu, kata Heru, bukan hanya untuk mengatasi persoalan polusi udara, melainkan juga kemacetan.

"Pertama untuk mengurangi polusi, kedua juga mengurangi kemacetan," tutur Heru.

Baca Juga: DPRD DKI pun Terapkan WFH dan Larang Pegawainya Bawa Kendaraan Pribadi Tiap Rabu

Selain itu, pada saat penyelenggaraan KTT ke-43 ASEAN Tahun 2023 di Jakarta, ASN diharapkan dapat bekerja dari rumah untuk meminimalisasi kemacetan.

Aturan yang sama berlaku untuk tempat-tempat terdekat sekitar acara. Heru meminta penerapan WFH ditingkatkan menjadi 75 persen di tempat-tempat tersebut. 

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU