> >

Polisi Tangkap 7 Buronan Pembunuh Kepala Distrik Kramomongga, 4 Pelaku Ditembak Mati

Papua maluku | 10 September 2023, 16:25 WIB
Kepala bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Barat Kombes Pol. Adam Erwindi (Sumber: Kompas.TV/Ant)

FAKFAK, KOMPAS.TV - Tim gabungan Polda Papua Barat dan Polres Fakfak menangkap tujuh pelaku penganiayaan yang menewaskan Kepala Distrik Kramomongga Darson Hegemur, yang sebelumnya masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO.

Diketahui, tujuh pelaku penyerangan tersebut tak hanya membunuh Kepala Distrik Kramomongga, tetapi juga membakar kantor distrik Kramomongga hingga sekolah.

"Tujuh DPO ditangkap oleh aparat gabungan dari Polda Papua Barat, Satbrimob, dan Polres Fakfak," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi di Manokwari, Minggu (10/9/2023).

Baca Juga: Selidiki Kasus Narkoba di Tangerang, Polisi Malah Temukan Senjata Api Rakitan Berbentuk Pulpen

Kombes Adam menjelaskan tujuh pelaku tersebut ditangkap pada pada Sabtu (9/9/2023) dini hari. Berawal ketika tim gabungan melakukan penyergapan ke markas para pelaku yang berafiliasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB).

Dari penyergapan tersebut, pihak kepolisian menangkap tiga pelaku masing-masing berinisial AK, YR, dan YI.

Sementara empat buronan lainnya yaitu NH, OH, S, dan N terpaksa ditembak mati, karena melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian ketika penyergapan berlangsung.

"Empat DPO dilakukan tindakan tegas terukur karena menyerang dan melukai satu anggota Polri, padahal sudah diberikan tembakan peringatan," ucap Adam Erwindi.

Selain menangkap tujuh pelaku, kata Adam, pihak kepolisian juga mengamankan barang bukti dari lokasi penyergapan.

Baca Juga: Polisi Terjunkan Tim Investigasi Buru Pembakar Kantor Distrik dan Pembunuh Camat Kramamongga

Itu antara lain satu granat aktif, sejumlah senjata tajam berupa parang dan anak panah yang digunakan para pelaku untuk menyerang petugas.

Menurut Kombes Adam, tindakan tegas terukur dilakukan kepada 4 pelaku sudah sesuai arahan Kapolda Papua Barat Irjen Daniel Tahi Monang Silitonga karena terjadi perlawanan yang membahayakan keselamatan anggota kepolisian.

"Satu anggota Satbrimob Teluk Bintuni yang terluka dalam penyergapan adalah Bripda Hengki Frengki Wonatorey," ujar Kombes Adam.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU