> >

Usut Kasus Anak Perwira TNI AU Tewas Terbakar di Halim, Polisi Periksa Ponsel hingga Laptop Korban

Jabodetabek | 27 September 2023, 18:25 WIB
Ilustrasi jenazah, polisi periksa handphone hingga laptop anak perwira menengah (pamen) TNI Angkatan Udara (AU), berinisial CHR (16). (Sumber: SHUTTERSTOCK via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi terus mengusut kasus kematian anak perwira menengah (pamen) TNI Angkatan Udara (AU) berinisial CHR (16).

Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simarmata menyebut pihaknya akan mengirimkan sejumlah barang elektronik milik korban ke Puslabfor Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut.

"Hari ini kita akan mengirimkan handphone, PC, tab, dan laptop korban untuk dilakukan pemeriksaan secara digital forensik ke Puslabfor Bareskrim Mabes Polri," ujar Leonardus dalam keterangannya, Rabu (27/9/2023).

Lebih lanjut, Leonardus menerangkan, pihaknya hari ini juga akan memeriksa sejumlah pihak dari sekolah korban untuk mendalami kasus tersebut.

"Kita akan melakukan klarifikasi terhadap wali kelas korban, guru BK, dan teman sekelasnya," ujarnya.

Pemeriksaan rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi, kata dia, juga terus dilakukan. Pada temuan awal, ada 11 titik CCTV yang sudah diidentifikasi. Namun, kini bertambah 7 titik.

Baca Juga: Ada Jelaga di Tenggorokan Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas Terpanggang di Lanud Halim

Polres Metro Jakarta Timur juga akan melakukan pemeriksaan pada akun Roblox korban. Pasalnya, pihaknya menemukan status yang berisi seperti pesan terakhir korban.

"Kami juga akan mengecek akun Roblox. Jadi, korban ini hobinya memang gamer," katanya.

"Karena ditemukan status di Roblox korban bertuliskan 'Hi, if you see this, I'm probably already dead'," sambungnya.

Sebelumnya, jasad CHR ditemukan dalam kondisi terbakar di dekat salah satu pos di Lanud Halim Perdanakusuma pada Minggu (24/9). Polisi menemukan sejumlah barang bukti di lokasi penemuan jasad CHR, salah satunya pisau.

Adapun hasil autopsi yang dilakukan RS Polri terhadap jasad korban pada Senin (25/9/2023), ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada korban. Menurutnya, penganiayaan itu berupa luka akibat benda tajam. 

"Dari hasil autopsi, kami dapatkan tanda-tanda penganiayaan berupa luka-luka (bacok) pada dada, seperti ada luka sayatan atau bacokan di bagian dada," ujar Kepala Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Brigjen Pol Hariyanto.

Selain itu, ia juga menyebut, korban CHR mengalami luka bakar 91 persen. 

"Luka bakar 91 persen, hampir sekujur tubuhnya terbakar. Hanya 9 persen yang tidak terbakar," tutur Hariyanto. 

Baca Juga: Anak Perwira TNI AU Ditemukan Tewas Terbakar di Pos Penjagaan Kawasan Lanud Halim

 

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU