> >

Kronologi Bentrokan di Muntilan, Polisi: Ada Gesekan antara Laskar PDI-P dengan GPK Militan

Jawa tengah dan diy | 15 Oktober 2023, 23:55 WIB
Tangkapan layar unggahan warganet yang memperlihatkan kondisi di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (15/10/2023) malam. (Sumber: tangkapan layar Twitter merapi_uncover)

MAGELANG, KOMPAS.TV - Bentrokan atau tawuran terjadi di wilayah Muntilan, Kabupaten Magelang pada Minggu (15/10/2023) sore. Berikut kronologinya.

Dalam video yang beredar di media sosial, saat bentrokan pecah, terlihat banyak kendaraan yang dibakar di tengah jalan.

Akibatnya, arus lalu lintas Yogyakarta-Magelang sempat mengalami kemacetan parah.

Kronologi Bentrokan di Muntilan

Terkait bentrokan di Muntilan ini, Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengkonfirmasi hal tersebut.

Stefanus menjelaskan, bentrokan tersebut terjadi akibat adanya gesekan antara dua kubu yang diduga melibatkan kelompok BSM dan Brigodo Wirodigdo yang merupakan Laskar PDI-P Yogyakarta dengan GPK Militan bersama Ketua Forum Aliansi Umat Islam Bersatu (FAUIB) Anang Imamudin.

"Minggu, 15 Oktober 2023 telah terjadi gesekan," kata Stefanus dikutip dari Kompas.com, Minggu malam.

Ia menuturkan, awal bentrokan pecah ketika terjadi gesekan di daerah Batikan Pabelan, Kecamatan Mungkid, Magelang sekitar pukul 15.20 WIB.

Baca Juga: Bentrokan di Muntilan Magelang, Situasi Mulai Kondusif, Arus Lalu Lintas Kembali Lancar

Saat itu, massa dari BSM hendak pulang ke arah Yogyakarta. Akan tetapi sesampainya di Batikan Pabelan, terjadi gesekan dengan massa dari GPK Militan. 

"Dari GPK Militan ada yang luka terkena lemparan batu. Korban diduga bernama Eri yang merupakan warga Pabelan Mungkid, kemudian laskar BSM Jogja melanjutkan perjalanan," kata Stefanus.

Kemudian, massa dari BSM yang tiba di depan kantor DPC PDI-P Prumpung Muntilan diadang oleh sejumlah oknum GPK Militan.

Kedua belah pihak kemudian terlibat saling lempar batu dan menyebabkan satu motor milik BSM rusak.

Kata dia, GPK Militan dan Anang Imamudin beserta anggotanya mengadang BSM karena tidak terima dengan insiden gesekan sebelumnya yang terkadi di Batikan Pabelan. 

"Kemudian (GPK Militan) berusaha memblokade jalan pemuda untuk menghadang laskar PDI-P Jogja," tutur Stefanus.

Adu mulut lantas terjadi antara Anang Imamudin dengan anggota Laskar Brigodo Wirodigdo Yogyakarta. 

"Langsung timbul saling lempar batu antara kedua belah pihak di jalan pemuda tepatnya di depan toko oleh-oleh tape ketan," ujar Stefanus.

Baca Juga: Penghuni Rusunami Tebet Nyaris Bentrok Akibat Konflik Pemilihan Ketua P3RS Baru!

Untuk saat ini, kata Stefanus, situasi di Muntilan sudah mulai kondusif dan terkendali usai bentrokan antara BSM dan GPK Militan terjadi.

Dihubungi terpisah, Kasat Reskrim Polresta Magelang Kompol Rifeld Constantien Baba mengungkapkan bahwa personel TNI/Polri sudah terjun ke lokasi bentrokan untuk mengendalikan situasi.

Ia mengatakan, Kapolresta Magelang Kombes Pol Ruruh Wicaksono juga turun langsung ke lapangan untuk melerai massa. 

Saat ini, Polresta Magelang masih berfokus pada evakuasi warga di Jalan Pemuda dan melakukan mediasi kepada pihak yang terlibat bentrokan.

"Tim gabungan dari TNI/Polri hadir lengkap. Sehingga saat ini situasi di lokasi sudah terkendali," ujar Rifeld. 

"Para pihak yang bertikai sudah ada perwakilan untuk melaksanakan mediasi," ujarnya. 

Baca Juga: Dua Kelompok Warga di Kabupaten Tolikara Bentrok Dipicu Soal Pencairan Dana Desa

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas.com


TERBARU