> >

Cerita Tetangga Temukan Ayah dan Anak Tewas Membusuk di Koja: Istrinya Linglung, Anak Pertama Anteng

Jabodetabek | 29 Oktober 2023, 00:05 WIB
Satreskrim Polres Jakarta Utara mengevakuasi jasad ayah dan anak balita yang ditemukan membusuk di dalam rumah di jalan Balai Rakyat V, RT 006, RW 003, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023). (Sumber: KOMPAS TV/NIZAR RAMADIKA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satreskrim Polres Jakarta Utara masih mendalami kematian ayah dan anak balita di dalam rumah. 

Jasad ayah (50) ditemukan di depan pintu kamar mandi dalam posisi tengkurap dengan tubuh membengkak. Sedangkan jasad anaknya berada di dalam kamar mandi. 

Jasad keduanya ditemukan dalam kondisi sudah membengkak di dalam rumah di Jalan Balai Rakyat V, RT 006, RW 003, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).

Jasad ayah dan anak ini ditemukan warga yang curiga dengan aroma tak sedap yang diduga menguar dari dalam rumah korban.

Tak hanya itu, warga juga menemukan istri dan anak pertama korban dalam keadaan selamat duduk di ruang tamu. Namun, keduanya tak mengeluarkan reaksi apa pun saat warga bersama Ketua RT memeriksa rumah.

Baca Juga: Warga Koja Digegerkan dengan Penemuan Jasad Ayah dan Anak di Dalam Rumah, Begini Kronologinya

Diduga, istri dan anak pertama korban sudah tinggal bersama jenazah suami dan anak kedua selama berminggu-minggu hingga jasad keduanya mengalami pembusukan. 

Bambang (55), salah satu warga yang ikut memeriksa rumah korban, menyebut kondisi istri korban saat ditemukan seperti orang linglung. 

Dengan tatapan kosong, istri korban tidak menjawab pertanyaan warga atas peristiwa yang terjadi. Tak jauh dari istri korban, ada anak pertama korban yang berusia sekira 3 tahun. 

"Kita dobrak rumah, istrinya itu lagi duduk aja kayak linglung gitu, enggak ada reaksi apa-apa. Anak pertamanya enggak nangis sama sekali, anteng (tenang, tidak rewel, -red) aja," ujar Bambang.

Bambang menambahkan, warga mengevakuasi istri dan anak pertama korban ke luar dari rumah. Bahkan warga memberikan makan dan sesekali menanyakan peristiwa yang terjadi. Namun, sang istri korban tidak memberi jawaban. 

Baca Juga: Hasil Olah TKP Ulang Pembunuhan Subang Mulai Dibeberkan Polisi, Temuan Baru Terkait Eksekusi Korban

"Istrinya dulu dikasih makan sama warga, dia mau makan lahap. Tapi pas ditanya, kayak orang linglung, enggak ada nangis apalagi histeris," ujar Bambang.

"Makanya kita semua heran sama istrinya. Logikanya kan kalau emang suami sama anaknya meninggal, dia pasti sedih. Ini enggak sama sekali," imbuhnya. 

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iverson Manossoh menjelaskan, hasil identifikasi sementara mengungkap, korban laki-laki berumur 50 tahun dan korban anak balita berumur 2 tahun. 

Dari hasil pemeriksaan saksi di lokasi, diketahui kedua jenazah yang ditemukan warga masih satu keluarga, yakni bapak dan anak. 

Selain dua jasad itu, ada pula istri dan anak korban yang ditemukan dalam kondisi lemas. 

Baca Juga: Polisi Simpulkan Jasad Ibu dan Anak di Cinere Meninggal karena Bunuh Diri, Ini Fakta yang Ditemukan

Menurut Iverson, istri dan anak korban belum dapat dimintai keterangan lantaran sedang menjalani perawatan di RS Pelabuhan Jakarta.

Iverson juga menjelaskan, empat penghuni rumah itu tak terkurung di dalam rumah. Sebab, pintu rumah tidak dalam kondisi terkunci. 

"Enggak (terkurung di rumah), pintu bisa didorong dari luar. Artinya kalau gagang pintunya diputar tetap kebuka tapi enggak full kebuka. Faktanya bisa didorong dari luar oleh warga karena mencium bau busuk," ujar Iverson saat dikonfirmasi, Sabtu (28/10/2023).

Saat ini kedua jenazah korban sudah berada di RS Polri Kramat Jati untuk mengetahui penyebab pasti kematian. 

Sedangkan istri korban dan anak korban masih menjalani perawatan dan pendampingan dari tim Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.

Baca Juga: Buntut Kasus 4 Jasad Tanpa Kepala di Lampung, 13 Warga Lapor Polisi

"Tunggu saja hasil dari olah TKP, kami belum bisa berandai-andai penyebab kematian, biar ahli yang menyatakan," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU