> >

Cerita Pecandu Judi Online Ikut Hypnotherapy: Awalnya Kecanduan, Ujungnya 2 Mobil dan Rumah Ludes

Sumatra | 29 Oktober 2023, 15:05 WIB
Puluhan remaja korban kecanduan judi online mengikuti hypnotherapy yang diusung oleh forum Jurnalis Televisi (FJTV) bersama Ditreskrimsus Polda Lampung, Sabtu (28/10/2023). (Sumber: istimewa.)

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Puluhan remaja korban kecanduan judi online mengikuti hypnotherapy yang diusung oleh forum Jurnalis Televisi (FJTV) bersama Direktorat Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah (Ditreskrimsus Polda) Lampung, Sabtu (28/10/2023).

Salah seorang peserta, Nofrianto (32) mengaku sengaja datang ke acara yang diselenggarakan di angkringan sensasional di Jalan Sultan Agung, Way Halim Bandar Lampung itu karena sudah berniat ingin berhenti kecanduan judi online.

Pasalnya, dirinya telah kecanduan judi online sejak tahun 2019. Akibat kecanduan tersebut, Nofrianto telah menjual dua mobil dan satu rumah.

"Awal kecanduan main itu pas coba-coba modal awal saya Rp1,5 juta, dikasih menang Rp31 juta. Itu awalnya saya jadi terjerumus, terus besoknya kalah, sama habis foya-foya," ujarnya, Sabtu (28/10), seperti laporan jurnalis Kompas TV Lampung, Roma Afria Idham.

Namun, kemenangan itu ternyata semu belaka, hanya sebuah pancingan agar Nofrianto terus bermain judi online. Pasalnya, Nofrianto kemudian terus mengalami kekalahan.

Namun, kekalahan demi kekalahan itu tak membuat Nofrianto jera. Ia justru terus menambah modal untuk bermain judi online.

"Lambat laun saya baru menyadari, ternyata judi online merugikan, ketika saya materi (uang) yang saya punya sudah mulai habis," ucapnya.

Baca Juga: Menkominfo Budi Arie Ungkap 1,6 Juta Iklan Judi Online Dihapus dari Medsos!

Setelah semua materi habis, dia baru sadar bahwa dia harus berhenti bermain judi. Pasalnya, hal itu tidak hanya merugikan dirinya, melainkan juga istri dan dua anaknya.

"Sempat kepikiran (berbuat kriminal) karena harta saya sudah habis semua. Kasihan sama istri dan keluarga yang harusnya berkecukupan, malah jadi susah serba kekurangan gara-gara saya. Untung tidak jadi (berbuat kriminal)," katanya.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU