> >

Kapolresta Solo Tepis Tudingan Intervensi Kantor DPC PDI-P Surakarta: Kami Pastikan Situasi Aman

Jawa tengah dan diy | 9 November 2023, 18:32 WIB
Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Iwan Saktiadi di Polresta Solo, Kamis (9/11/2023). (Sumber: Kompas.com)

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Solo Kombes Iwan Saktiadi menepis tudingan yang menyebut anggotanya melakukan intimidasi di area sekitar Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Surakarta.

Ia menegaskan, sejumlah anggota yang berada di sekitar Kantor DPC PDI-P pada Rabu (8/11/2023) siang itu untuk melaksanakan patroli pengamanan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Kombes Iwan pun menerangkan bahwa kegiatan serupa juga dilaksanakan di sejumlah kantor partai politik lainnya di Surakarta, Jawa Tengah.

Ia pun menepis pernyataan Ketua DPC PDI-P Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, yang menyebut aparat kepolisian yang sedang berpatroli itu melakukan intervensi.

"Beliau yang menyatakan, merasa ada intervensi, saat ini, sampai detik ini saya tidak memahami intervensi seperti apa," jelas Kombes Iwan kepada wartawan saat ditemui di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (9/11/2023), dikutip dari laporan jurnalis KompasTV.

Ia menerangkan, kehadiran anggota Polresta Solo di sekitar Kantor DPC PDI-P itu justru bertujuan untuk memastikan keamanan di tempat itu dan sekitarnya.

"Kehadiran polisi adalah untuk berpatroli, dan tidak ada kontak antara polisi dengan siapapun di lokasi tersebut," ujarnya.

"Artinya, kehadiran anggota kami memastikan situasi sekitarnya, situasi kantor tersebut dalam keadaan aman," sambungnya.

Baca Juga: Politikus PDIP Tak Habis Pikir Jokowi Tidak Dukung Ganjar, Sebut Ada Badut Politik di Istana

Sebelumnya, FX Rudy mengaku kantor DPC PDI-P Surakarta yang masih baru dan belum dipakai kegiatan oleh pihaknya itu telah dipatroli atau diawasi oleh polisi sebagai bentuk intervensi terhadap aktivitas politik.

"DPC (PDIP Surakarta -red) dipatroli oleh polisi. Hal ini menurut saya ndak (tidak) wajar," kata FX Rudy, Kamis (9/11/2023) dipantau dari tayangan KompasTV.

Ia menyeut, seharusnya polisi maupun Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak mendatangi kantor partai politik apabila tak ada kegiatan di tempat tersebut.

"Apapun yang dilakukan oleh aparatur negara, termasuk TNI, Polri, atau ASN, kalau (di kantor tersebut -red) tidak ada kegiatan, mampir di DPC itu kan hal yang nggak wajar," kata laki-laki yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surakarta periode 2016-2021 itu.

"Itu membuat opini masyarakat menilai bahwa ada intervensi dari aparatur negara," sambun FX Rudy yang pernah menjadi Wakil Wali Kota Surakarta mendampingi Joko Widodo saat menjadi Wali Kota Surakarta pada periode 2005-2010 dan 2010-2012.

Baca Juga: PDIP Tunggu Bobby Nasution Kembalikan KTA Hari Ini

FX Rudy menyampaikan keterangan tersebut usai dirinya mendapatkan informasi berupa foto-foto yang menunjukkan sejumlah anggota polisi duduk di atas motor maupun berjalan di sekitar kantor DPC PDI-P Surakarta pada Rabu (8/11/2023).

 

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU