> >

10 Orang Masih Hilang akibat Banjir Bandang Humbahas, Basarnas Lanjutkan Pencarian Hari Ini

Berita daerah | 6 Desember 2023, 09:23 WIB
Petugas BPBD di area batu besar akibat banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara, Senin (4/12/2023). (Sumber: Komunikasi Kebencanaan BNPB/Danung Arifin)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tim penyelamat dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas masih terus melakukan pencarian 10 orang yang hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor Desa Simangulampe, Baktiraja, Hubang Hasundutan (Humbahas), Sumatra Utara (Sumut), Rabu (6/12/2023).

Basarnas telah mengerahkan tim penyelam di Danau Toba untuk mencari 10 korban yang masih hilang pada Selasa (5/12).

Namun, air yang keruh yang diakibatkan tercampur material longsor membuat jarak pandang penyelam hanya 30 sentimeter di kedalaman 6-7 meter.

"Dari hasil penyelaman tadi, kita analisa bahwa kedalaman ada 7 meter dan air sangat keruh di tepian Danau Toba sehingga menyulitkan tim penyelam," kata Kepala Kantor SAR Medan, Selasa, dikutip dari Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV.

Baca Juga: Potensi Cuaca Ekstrem di Beberapa Wilayah pada 6-7 Desember, Daerah Mana Saja?

Jurnalis KompasTV Armeindo Sinaga yang berada di lokasi mengatakan Basarnas akan melanjutkan pencarian hari ini, Rabu (6/12).

Menurut Armeindo, cuaca di Humbahas yang saat ini berawan dan sempat hujan membuat Basarnas menunda pencarian dahulu hingga cuaca bersahabat.

Hari ini, Basarnas akan membagi tiga tim pencarian, yakni di perairan Danau Toba, di sekitar batas jalan hingga pinggiran Danau Toba dan di batas jalan dan perbukitan sumber longsor.

Diketahui, sebanyak 12 orang dilaporkan hilang akibat peristiwa banjir bandang yang menerjang Desa Simangulampe, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbahas, dan tim gabungan telah menemukan dua korban dalam keadaan meninggal dunia.

Sebanyak 535 relawan diturunkan dalam operasi pencarian korban dengan bantuan perahu Landing Craft Boat (LCB) dan aqua eye untuk mendeteksi keberadaan korban di dalam air, sekaligus dilakukan penyelaman oleh tim Basarnas Spesial Group (BSG).

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU