> >

Lonjakan Kasus Covid-19 di Jakarta, Wakil Presiden: Pemerintah Sudah Mulai Monitor

Jabodetabek | 18 Desember 2023, 16:49 WIB
Foto arsip Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat memberikan keterangan pers. Wapres menyebut menyebut pemerintah sudah memantau lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang terjadi beberapa hari terakhir ini. (Sumber: Tangkap Layar kanal Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah terus memantau lonjakan kasus Covid-19 yang saat ini sedang disorot oleh berbagai pihak.

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menekankan penggunaan masker sudah kembali diterapkan di tempat-tempat tertentu.

Wapres menilai yang terpenting dilakukan saat ini adalah vaksinasi guna menciptakan kekebalan dan meminimalkan potensi terpapar Covid-19.

"Mengenai Covid-19 itu memang sekarang, pemerintah sudah mulai monitor, dan untuk di tempat-tempat tertentu sudah mulai menggunakan masker ya. Jadi untuk masalah prokesnya itu kita mulai, tetapi tentu kita ukur dengan besarnya perkembangan Covid-19 itu," kata Wapres di Jakarta, Senin.

"Yang belum (vaksinasi) supaya divaksinasi untuk menciptakan kekebalan," tambah Wapres, dikutip dari Antara.

Wapres mengatakan sejauh ini belum ada langkah khusus yang diterapkan pemerintah dalam menyikapi perkembangan Covid-19 saat ini. Namun jika potensi bahaya kembali membesar pemerintah akan segera melakukan rapat terbatas untuk menentukan langkah konkret penanganan.

Sebelumnya diberitakan Kompas.tv, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat bahwa kasus positif Covid-19 di Jakarta pada pekan ini mencapai sekitar 200 kasus per hari. 

Baca Juga: Cegah Covid-19, Dinkes Kembali Terapkan Prokes di Pintu Masuk dan Keluar Papua Selatan

Menurut Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, Ngabila Salama, hampir 90 persen dari kasus tersebut adalah orang tanpa gejala (OTG) dan yang mengalami gejala ringan, yang dapat sembuh dengan isolasi mandiri selama 3-5 hari di rumah.

"Hampir 90 persen kasus positif Covid-19 di Jakarta adalah orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan, isoman 3-5 hari di rumah akan sembuh," kata Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama di Jakarta, Minggu.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU