> >

Apakah Erupsi Gunung Slamet Bisa Membelah Pulau Jawa? Simak Penjelasan PVMBG

Jawa tengah dan diy | 20 Desember 2023, 15:21 WIB
Foto arsip. Gunung Slamet tengah menjadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, ada rumor yang menyatakan erupsi Gunung Slamet dapat membelah Pulau Jawa. Benarkah? (Sumber: bpbd.probolinggo.go.id)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Gunung Slamet yang menjulang setinggi 3.428 meter di atas permukaan laut, merupakan salah satu gunung berapi aktif di Jawa Tengah.

Gunung yang terletak di lima kabupaten yaitu Pemalang, Banyumas, Brebes, Tegal, dan Purbalingga itu tengah menjadi perbincangan di media sosial. Pasalnya, ada rumor yang menyatakan erupsi Gunung Slamet dapat membelah Pulau Jawa.

Sejumlah warganet pun berdebat di media sosial mengenai potensi erupsi Gunung Slamet yang katanya dapat membelah Pulau Jawa.

Lantas benarkah letusan Gunung Slamet bisa menyebabkan Pulau Jawa terbelah?

Baca Juga: Aktivitas Pendakian 4 Gunung di Sumbar Ditutup usai Erupsi Gunung Marapi

Penjelasan Letusan Gunung Slamet

Menurut Koordinator Pengamatan dan Penyelidikan Gunung Api Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Ahmad Basuki, anggapan bahwa erupsi Gunung Slamet bisa membelah Pulau Jawa tidak berdasar.

Berdasarkan catatan historis, Gunung Slamet memiliki Volcanic Explosivity Index (VEI) maksimal 2, dengan ketinggian kolom erupsi antara 1-5 kilometer.

Ini menandakan erupsinya tidak tergolong besar untuk meratakan atau membelah Pulau Jawa.

Baca Juga: Periksa 12 Saksi, Dewas KPK Tetap Lanjutkan Sidang Etik Meski Firli Bahuri Tak Hadir

"Jadi kalau berdasarkan sejarah erupsi tersebut tergolong tidak terlalu besar dan sepertinya tidak akan meratakan apalagi membelah Pulau Jawa," ungkap Ahmad, Selasa (19/12/2023), dikutip dari Kompas.com.

Gunung Slamet telah mengalami sekitar 24 kali erupsi sejak tahun 1772 hingga 2014, dengan aktivitas yang meningkat sejak tahun 2018.

Erupsi Gunung Slamet umumnya didominasi oleh letusan abu dan semburan lava pijar, tanpa catatan aliran piroklastik atau awan panas.

Baca Juga: Gunung Raung Waspada, Masyarakat Diminta Tak Beraktivitas di Radius 3 Kilometer dari Kawah

"Biasanya tidak memiliki potensi untuk terjadi letusan besar," tegas Ahmad.

Gunung Slamet memiliki karakteristik erupsi yang sama dengan kebanyakan gunung api di Indonesia, yaitu jenis letusan eksplosif.

Berbeda dengan Gunung Semeru dan Merapi yang sering mengalami awan panas, Gunung Slamet tidak menunjukkan potensi untuk letusan besar.

Dengan demikian, berdasarkan data dan analisis ilmiah, klaim yang menyebutkan erupsi Gunung Slamet dapat membelah Pulau Jawa, tidak memiliki dasar yang kuat.

Baca Juga: Letusan Asap hingga 7 Kali dengan Ketinggian 400-800 Meter, Status Gunung Semeru Siaga Level 3!

PVMBG terus mengamati dan memberikan informasi terbaru terkait aktivitas vulkanik gunung tersebut.

"Jika Gunung Slamet erupsi dengan VEI 2, saya kira area terdampak masih sekitar radius 5 km dari kawah," jelas Ahmad.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU