> >

Waspada Cuaca Ekstrem, BMKG Peringatkan Potensi Bencana di Wilayah Jawa Tengah

Jawa tengah dan diy | 4 Januari 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi hujan (Sumber: Atilla Bingol on Unsplash)

CILACAP, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan serius mengenai potensi cuaca ekstrem yang masih berlangsung di sejumlah wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada periode 4-10 Januari 2024. 

Perkiraan ini memicu kekhawatiran terkait potensi bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, menjelaskan bahwa pada tanggal 4 Januari, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di pegunungan tengah Jateng, Jateng bagian selatan dan barat, serta beberapa wilayah lainnya. 

"Hari ini (4/1) hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di pegunungan tengah Jateng, Jateng bagian selatan dan barat, serta beberapa wilayah lainnya," kata Teguh Wardoyo, Kamis (4/1).

Menurutnya, situasi cuaca ekstrem ini telah terdeteksi sejak akhir Desember 2023 dan diperkirakan akan berlanjut hingga 10 Januari 2024.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Rabu 3 Januari 2024, Waspada Hujan Disertai Petir di Wilayah DKI Jakarta

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BMKG, potensi cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer, termasuk pengaruh Monsun Asia musim dingin yang diidentifikasi sebagai musim angin baratan. 

Dampaknya mulai terasa, meningkatkan massa udara basah di sekitar wilayah Indonesia, dan pada bulan Januari ini, pertumbuhan awan hujan diprediksi akan cukup intens.

"Dengan demikian, pertumbuhan awan hujan pada periode Januari ini diprediksikan cukup intens," lanjutnya.

Teguh menambahkan bahwa aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) juga memasuki wilayah Indonesia, dan dalam sepekan ke depan, secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di beberapa wilayah. 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU