> >

Penuturan Warga soal 'Adu Banteng' Kereta di Bandung: Ada Dentuman Keras, seperti Suara Bom

Jawa barat | 5 Januari 2024, 14:48 WIB
Roma Sukmana (45) menceritakan detik-detik tabrakan adu banteng KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya di  di Kampung Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi. (Sumber: Tribun Jabar/Kiki Andriana)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Roma Sukmana (45), warga Kampung Babakan DKA, Desa Cikuya, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, menceritakan detik-detik tabrakan ‘adu banteng’ dua kereta api di Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.

Roma mengatakan ia mendengar dentuman yang sangat keras ketika KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya bertabrakan.

“(Dentumannya) sangat keras, bisa dibilang seperti suara bom,” kata Roma di lokasi kejadian, Jumat.

Saat tabrakan terjadi, Roma tengah di dalam rumah. Saking kerasnya, suara dentuman terdengar sampai ke dalam rumah.

Baca Juga: Update Jumlah Korban Tabrakan KA Turangga: 4 Pegawai KAI Meninggal, 478 Penumpang Selamat

Mulanya, Roma mengira ada kereta yang anjlok. Setelah ia keluar dari rumah dan mencari sumber suara, barulah ia tahu ada dua kereta yang bertabrakan.

"Saya langsung ke luar, dipikir hanya anjlok biasa, saya cek sampai ke ujung sana, ternyata anjlok karena tabrakan," katanya, seperti dikutip Tribun Jabar.

Pria yang memiliki rumah di sekitar lintasan kereta api Cicalengka-Haurpugur itu mengatakan peristiwa ini belum pernah terjadi sebelumnya di kawasan tersebut.

Hingga saat ini, lokasi kejadian masih ramai dengan warga yang menonton. Mobil ambulans berlalu lalang untuk mengevakuasi korban.

Seperti diberitakan sebelumnya, tabrakan ‘adu banteng’ antara KA Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya terjadi pada pukul 06.03 WIB.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Tribun Jabar


TERBARU