> >

Motif Istri Dalangi Pembunuhan Suaminya Karyawan Toyota: Perselingkuhan hingga Perjanjian Pranikah

Jawa barat | 16 Januari 2024, 20:19 WIB
Ossy dan Pandu, kakak beradik yang jadi dalang pembunuhan karyawan pabrik Toyota di Karawang yang mayatnya ditemukan Senin (8/1/2024). Ossy merupakan istri korban dan dia lah dalang di balik pembunuhan yang awalnya dikira begal tersebut. (Sumber: cikwan suwandi/tribunjabar)

KARAWANG, KOMPAS.TV - Polres Karawang mengungkap motif pembunuhan terhadap karyawan PT Toyota Motor Maunfacturing Indonesia, Arif Sriyono, yang ternyata didalangi oleh istrinya sendiri bernama Ossy Claranita Nanda Triar (32).

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono membeberkan motif pembunuhan terhadap korban Arif Sriyono diduga karena rasa sakit hati sang istri terhadap suaminya.

"Diduga motifnya karena sakit hati," kata AKBP Wirdhanto di Mapolres Karawang, Jaw Barat, pada Selasa (16/1/2023).

Baca Juga: Dikira Tewas karena Dibegal, Karyawan Toyota di Karawang Ternyata Dibunuh, Dalangnya Istri Sendiri

Menurut Wirdhanto, sakit hati tersebut karena dugaan perselingkuhan, perjanjian pranikah terkait harta, hingga tidak dinafkahi sehari-harinya.

Karena sebab itulah, rumah tangga pasangan suami istri atau pasutri tersebut sudah tidak harmonis.

Sehingga membuat sang istri Ossy Claranita nekat merencanakan pembunuhan terhadap suaminya Arif Sriyono.

"Dikarenakan hubungan yang sudah tidak harmonis karena adanya perselingkuhan,” ucap Wirdhanto.

“Pelaku sering dimarahi oleh korban dan juga korban tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga yang selalu diinginkan oleh terduga pelaku,” tuturnya.

Wirdhanto menuturkan, istri korban yang juga pelaku Ossy Claranita disebut memiliki hubungan asmara dengan pria lain.

Baca Juga: Pengakuan Pembunuh Pedagang Semangka di Kramat Jati: Saya Merasa Ditantang dan Dipermainkan Korban

Selain itu, lanjut Wirdhanto, motif pembunuhan terhadap Arif Sriyono yang didalangi istrinya itu juga didorong oleh perjanjian pranikah.

Adapun poin perjanjian pranikah itu salah satunya yakni jika korban Arif Sriyono digugat cerai oleh istrinya, maka sang istri tak berhak atas harta gono-gini.

"Misalnya korban itu dicerai oleh istrinya ada kesepakatan memang untuk harta bendanya tidak bisa dibagi. Jadi, memang sudah ada komitmen harta akan menjadi milik korban,” ujarnya.

Namun, lanjut Wirdhanto, jika korban Arif Sriyono meninggal dunia, maka harta benda otomatis akan jatuh ke tangan sang istri sebagai bentuk waris.

“Tapi kalau misalkan meninggal dunia ini bisa menjadi waris dan yang kedua masalah status sosialnya pun akan berbeda antara janda cerai dan janda mati,” ungkapnya.

Baca Juga: Tukang Pijat yang Bunuh Pengusaha di Malang Mutilasi Jasad Korban Jadi 9 Bagian Pakai Pisau Potong

Saat ini, pihak Polres Karawang telah menangkap dua pelaku pembunuhan tersebut yaitu istri korban Ossy Claranita yang menjadi dalang pembunuhan, serta adik kandung Ossy bernama Pandu (19).

Selain itu, Wirdhanto menuturkan, pihaknya hingga kini masih memburu satu pelaku lainnya berinisial RZ yang berperan sebagai eksekutor pembunuhan Arif Sriyono.

Aksi yang dilakukan ketiga pelaku tersebut, kata Wirdhanto, merupakan pembunuhan berencana.

Sebab, dua minggu sebelum melakukan aksi pembunuhan terhadap korban, ketiga pelaku mengadakan pertemuan.

Pertemuan itu digelar di sebuah tempat indekos yang disediakan oleh istri korban Ossy.

Dalam pertemuan itu, mereka merencanakan pembunuhan terhadap suami Ossy.

"Mereka merencanakan bagaimana pembunuhan itu biar dikira merupakan korban pembegalan," kata Wirdhanto.

Baca Juga: Tersinggung dan Dendam, Pemuda di Purwakarta Jabar Bunuh Temannya Sendiri!

Atas perbuatannya, para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHPidana jo pasal 56 dan atau Pasal 365 ayat (3) KUHPidana jo Pasal 56 KUHPidana dan atau Pasal 338 KUHPidana dengan ancaman hukuman pidana paling lama 20 tahun atau seumur hidup.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU