> >

BPBD Palangka Raya Imbau masyakarat untuk Waspada Banjir Susulan

Kalimantan | 31 Januari 2024, 21:15 WIB
Ilustrasi banjir. Memasuki musim penghujan, salah satu hal yang harus diantisipasi masyarakat adalah banjir. Demi keselamatan masyarakat, listrik akan dipadamkan oleh PLN apabila rumah warga terendam banjir atau aset PLN seperti gardu distribusi dan gardu induk terendam banjir. (Sumber: BPBD Jatim)

PALANGKA RAYA, KOMPAS.TV - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengingatkan penduduk di wilayah rawan banjir untuk bersiap menghadapi potensi banjir susulan akibat cuaca ekstrem. 

Heri Fauzi, Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Palangka Raya, menyoroti prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang memproyeksikan curah hujan yang signifikan dalam beberapa bulan mendatang.

"Maka dari itu masyarakat kami minta mewaspadai terkait hal tersebut, karena tidak menutup kemungkinan debit air Sungai Kahayan dan Rungan akan naik ketika hujan turun," kata Heri Fauzi.

Dalam pernyataannya di Palangka Raya pada hari Rabu, Heri Fauzi menyampaikan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi kenaikan debit air Sungai Kahayan dan Rungan akibat hujan.

Sebagai langkah antisipatif, BPBD mengajukan saran kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu, untuk menetapkan status siaga banjir di wilayah tersebut.

Baca Juga: BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Periode 30 Januari-1 Februari

"Semoga saja cuaca ekstrem yang diprediksikan oleh BMKG tersebut, sama sekali tidak membuat debit air sungai yang ada di daerah kita naik, sehingga masyarakat tidak perlu panik dan mengantisipasi terkait persoalan tersebut," ucapnya.

Heri Fauzi menjelaskan, surat resmi terkait status siaga banjir tinggal menunggu tanda tangan dari Pj Wali Kota.

Apabila disetujui, BPBD akan siap menjalankan tugas dan fungsi mereka.

Meski demikian, Heri Fauzi berharap, prediksi cuaca ekstrem dari BMKG tidak akan berdampak pada kenaikan debit air sungai, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan dapat mengatasi situasi dengan tenang.

Penulis : Kiki Luqman Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU