> >

Fakta Remaja Tewas Tertabrak Kereta saat Bikin Konten, Polisi: Korban Masuk Jalur Lewat Akses Liar

Jabodetabek | 5 Februari 2024, 17:50 WIB
Kolase foto Pemuda tewas saat sedang rekam kereta di jalur terlarang. (Sumber: Tribunnews Bogor)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang remaja berusia 14 tahun berinisial AR tewas tertabrak kereta api saat membuat konten di jalur perlintasan dekat Stasiun Pondok Jati, Matraman, Jakarta Timur.

Korban tewas tertabrak KA Brantas yang melintas dari Stasiun Jatinegara menuju Stasiun Pasar Senen pada Sabtu (3/2/2024) sekitar pukul 12.45 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Matraman, AKP Mochamad Zen, mengatakan korban AR merupakan pelajar sekolah menengah pertama atau SMP di Jakarta Selatan. Korban tewas saat membuat konten video.

Baca Juga: Remaja Tertabrak Kereta saat Bikin Konten, PT KAI Sebut Korban Berada di Jalur Terlarang

"Korban lagi buat video cinematic di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Bikin konten kayak YouTuber," kata AKP Zen dalam keterangannya dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (4/2).

Ia mengatakan benturan yang dialmi korban AR cukup keras sehingga mengakibatkan korban terpental ke tepi rel dan meninggal dunia di lokasi kejadian. AKP Zen mengungkapkan korban mengalami luka berat di bagian kepala dan kedua tangan.

Sementara itu, seorang saksi yang merupakan warga setempat bernama Tera mengatakan bahwa korban datang ke lokasi bersama empat temannya sejak Sabtu pagi sampai siang untuk membuat konten.

Ketika mereka sedang membuat konten, kata Tera, korban tidak mengetahui bahwa ada KA Brantas yang melintas ke arahnya hingga akhirnya tertabrak.

Saat korban tertabrak, Tera menuturkan, tiga temannya yang ketakutan langsung kabur. Sementara satu orang teman korban lainnya memilih melaporkan kejadian tersebut ke pos terdekat.

Baca Juga: Kronologi Remaja 14 Tahun Tewas Tertabrak Kereta di Jatinegara Saat Bikin Konten YouTube

"Moto (memfoto) kereta, berempat, dari pagi sampai siang. Temannya yang tiga kabur, yang sendiri langsung ke pos, ngadu," ujar Tera.

Kapolsek Mataram Kompol Suprasetyo mengatakan korban dan temannya memasuki jalur perlintasan kereta api melalui akses liar yang berasa di Pisangan Baru dekat Stasiun Pondok Jati.

"Itu ada beberapa lintasan di situ, dua kereta bisa lewat. Akses masuk ke relnya biasa itu di kampung di perbatasan Pisangan Baru dekat Stasiun Pondok Jati," kata Kompol Suprasetyo saat dikonfirmasi.

Dari hasil pemeriksaan terhadap teman korban, kata Suprasetyo, korban AR sudah diperingatkan oleh temannya bahwa ada kereta yang akan melintas.

"Itu kan keretanya berlawanan. Kalau dari keterangan temannya yang satu lagi sudah diingatkan juga dia, enggak tahu ada kereta yang lewat juga," ujarnya.

Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang di Libur Imlek, PT KAI Daop 8 Surabaya Operasikan 4 Kereta Tambahan

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa korban AR bersama teman-temannya memang sudah sering membuat konten video kereta api. 

"Mereka sering bikin konten kayak video kereta datang atau gimana gitu," tandas Kompol Suprasetyo.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/TribunJakarta


TERBARU