> >

Kronologi KKB Tembaki Rumah Anggota Koramil di Papua, Melukai 2 Prajurit TNI dan Seorang Warga Sipil

Papua maluku | 7 Februari 2024, 10:40 WIB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya sedang menunjukan senjata api dan amunisi yang mereka klaim merupakan hasil rampasan dari prajurit TNI yang ada di Distrik Mugi, Nduga Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023). (Sumber: Kompas.com)

PAPUA, KOMPAS.TV - Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua menembaki rumah seorang anggota TNI di Perumahan Koramil Kompleks Siep Asso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, peristiwa penembakan tersebut terjadi pada Senin (5/2/2024) malam.

Akibat penembakan itu, dilaporkan dua anggota TNI dan seorang warga terluka.

"Ada tiga korban luka dalam peristiwa itu, termasuk dua anggota TNI bernama Septiono Lawe dan Ronaldo Abi, serta seorang warga sipil bernama Dominius Nana," kata Benny yang dikutip dari keterangan tertulisnya pada Rabu (7/2/2024).

Baca Juga: KSAD Jenderal Maruli Sebut Mabes TNI akan Bertemu KKB untuk Negosiasi Pembebasan Pilot Susi Air

Benny membeberkan, peristiwa penembakan rumah anggota TNI itu terjadi sekitar pukul 20.45 WIT. Benny menyebut pelaku KKB melepaskan tembakan dari jarak cukup dekat.

Benny menjelaskan, kronologi penembakan yang dilakukan KKB yang menyasar rumah anggota TNI itu berawal ketika warga sipil Dominius dan Ronaldo sedang membakar ayam di salah satu rumah milik anggota TNI.

Tiba-tiba, kata Benny, datanglah dua orang tidak dikenal menghampiri. Tanpa basa-basi, orang tersebut langsung menembakkan senjata api yang dibawanya.

“Ketika Dominius dan Ronaldo sedang membakar ayam di rumah anggota TNI di Jalan Siep Asso, tepatnya di samping Koramil, tiba-tiba dua pelaku datang dan dengan cepat menembakkan senjata secara berulang dengan jarak sekitar 20 meter,” ujar Benny.

Benny menuturkan, beruntung semua korban yang ada di sekitar lokasi selamat. Dominius dan Ronaldo berhasil melarikan diri dan bersembunyi. 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU