> >

Jakarta Rawan Banjir Rob, Ini Daftar Titik Pengungsian Warga yang Disiapkan BPBD DKI

Jabodetabek | 19 Februari 2024, 19:00 WIB
Foto ilustrasi. Seorang anak mengenakan balon pelampung berjalan di genangan banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (30/11/2023). Dalam mengantisipasi potensi banjir pesisir atau rob, (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah strategis.  Salah satunya lokasi pengungsian, Senin (19/2/2024). (Sumber: KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dalam mengantisipasi potensi banjir pesisir atau rob yang diperkirakan terjadi pada rentang tanggal 19 hingga 23 Februari 2024, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta telah menyiapkan langkah-langkah strategis. 

Berdasarkan informasi dari Stasiun Meteorologi Kelas I Maritim Tanjung Priok BMKG, sebanyak sembilan lokasi telah diidentifikasi sebagai titik rawan, di mana BPBD telah menyiapkan tempat pengungsian serta sarana dan prasarana pendukung yang diperlukan.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, menjelaskan bahwa fenomena banjir rob terjadi karena kenaikan muka air laut yang bersamaan dengan fase bulan baru (purnama). 

Wilayah-wilayah pesisir yang berpotensi terdampak antara lain Kamal Muara, Kapuk Muara, Penjaringan, Pluit, Ancol, Marunda, Cilincing, Kalibaru (Jakarta Utara), dan Kamal (Jakarta Barat).

Baca Juga: Imbauan dari BMKG untuk Masyarakat Jawa Tengah: Waspada Cuaca Ekstrem hingga 17 Februari

Dalam rangka menghadapi situasi ini, BPBD DKI Jakarta mengimbau agar warga yang tinggal di daerah-daerah tersebut meningkatkan kewaspadaan terhadap ketinggian pasang air laut maksimum. 

Selain itu, BPBD juga telah menyiapkan perlengkapan evakuasi seperti perahu, pelampung ring buoys, serta jaket pelampung untuk memastikan keselamatan masyarakat.

"Kami menyediakan tempat-tempat pengungsian berikut sarana dan prasarana pendukung untuk menghadapi kemungkinan banjir rob di kelurahan yang rawan," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/2).

"Kami menyiapkan sarana dan prasarana seperti perahu, pelampung ring buoys, jaket pelampung, dan sebagainya yang akan difungsikan untuk mengevakuasi masyarakat," tambahnya dikutip dari Antara.

Tidak hanya itu, BPBD DKI Jakarta juga telah menyiapkan tim respons cepat yang terdiri dari 267 personel untuk memonitor kondisi bencana di setiap kelurahan yang rawan terkena banjir. 

Kerjasama pun dilakukan dengan berbagai pihak terkait, seperti BMKG, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), Dinas Bina Marga, Satpol PP, serta para lurah.

Imbauan juga disampaikan kepada masyarakat untuk selalu memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut melalui laman resmi https://bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut atau bisa juga melalui https://pantaubanjir.jakarta.go.id/peta-banjir-berbasiskan-rt.

Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera menghubungi pusat informasi  (call center) Jakarta Siaga 112.

BPBD juga DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta dengan rincian sebagai berikut:

  • Jakarta Barat berlokasi di Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara (lima kelurahan);
  • Jakarta Selatan berlokasi di Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang (sembilan kelurahan);
  • Jakarta Timur berlokasi di Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, dan Rambutan (delapan kelurahan);
  • Jakarta Utara berlokasi di Pademangan Barat, Pluit, dan Rorotan (tiga kelurahan).

Baca Juga: BMKG Imbau Warga Jawa Tengah Waspada Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang 19-21 Februari 2024

 

Penulis : Kiki Luqman Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Antara


TERBARU