> >

WNA Taiwan Hilang Usai Kapal yang Dinaikinya Terbalik di Kepulauan Seribu, Begini Ciri-cirinya

Jabodetabek | 12 Maret 2024, 09:00 WIB
Evakuasi korban kapal KM Pari Kudus yang terbalik di perairan Pulau Rambut, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, pada Senin (11/3/2024). (Sumber: Kompas.tv/Ant/HO-Polres Kepulauan Seribu)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapal KM Pari Kudus dilaporkan terbalik di Perairan Pulau Rambut, Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu Selatan, DKI Jakarta pada Senin (11/3/2024) sore pukul 15.30 WIB. Kapal tersebut terbalik karena diterjang angin dan gelombang tinggi.

Kapolres Kepulauan Seribu AKBP Jarot mengatakan, kapal milik Asha Resort Pulau Payung, Kepulauan Seribu Selatan itu membawa penumpang sekitar 30 orang dan tiga anak buah kapal.

Menurut dia, kapal berlayar dari Asha Resort menuju Pantai Mutiara Jakarta Utara.

Baca Juga: Sebut Tak Ada Partai Mau Jadi Oposisi, JK: Oposisi Itu Kecelakaan, Jadi Banyak yang Pragmatis

"Kondisi cuaca buruk dan gelombang laut tinggi membuat, KM Parikudus diterjang ombak tinggi dan membuatnya terbalik," kata AKBP Jarot, Senin (11/3).

Ia mengatakan, saat ini seluruh korban dalam kondisi selamat dan sedang dalam proses evakuasi oleh petugas dari Polsek Kepulauan Seribu Selatan dibantu Kapal Marina Expres yang kebetulan melintas di sekitar lokasi kejadian.

"Kapal KM Parikudus sedang dievakuasi Pol Air Polres Pulau Seribu bersama Basarnas ditarik menuju Pulau Untung Jawa," ungkap Kapolres Kepulauan Seribu.

Sementara itu, Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas) DKI Jakarta Agung Priambodo mengatakan seorang warga negara asing (WNA) asal Taiwan bernama Shi Yi dikabarkan hilang saat kapal KM Parikudus terbalik.

"Satu korban, pria masih dalam pencarian tim SAR," sambung Agung. 

Agung mengungkapkan ciri-ciri korban yang hilang tersebut yakni menggunakan kaos abu-abu, celana hitam dan topi hitam.

Baca Juga: Kecelakaan Bus di Jalan Nasional Sumenep, 8 Orang Luka-Luka Termasuk Sang Sopir

"Korban ini berusia sekitar 40-45 tahun dan masih dalam kondisi hilang," ujarnya.

Ia mengatakan total penumpang yang ada di KM Parikudus sebenarnya 31 orang dan ditambah tiga anak buah kapal sehingga semuanya ada 34 orang.

Menurut dia, sebanyak 30 penumpang dan tiga anak buah kapal selamat. Tidak ada korban luka atau yang dilarikan ke rumah sakit.

"Korban sebagian besar mengalami syok atas kejadian tersebut," ungkap dia.

Adapun berdasarkan catatan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), arah angin didominasi dari Barat - Utara dengan kecepatan angin maksimum sebesar 20 knot atau 37 kilometer per jam di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Karawang - Subang, dan Perairan Indramayu - Cirebon.

Kemudian kecepatan angin 25 knot atau 46 kilometer per jam di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Kepulauan Seribu.

Sementara untuk gelombang laut dengan ketinggian gelombang laut 0,5 meter sampai 1,25 meter di Perairan Utara Banten, Teluk Jakarta, Perairan Kepulauan Seribu dan Perairan Karawang - Subang.

Baca Juga: Warga Bantu Pencarian Pesawat Smart Aviation yang Hilang di Kaltara

Selanjutnya gelombang sedang dengan ketinggian 1,25 meter hingga 2,5 meter di Laut Jawa bagian Barat dan Perairan Indramayu - Cirebon.

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews


TERBARU