> >

Remaja Pembunuh Polisi di Lampung Ternyata Sering Tertangkap, tapi Selalu Dibebaskan karena Bocah

Sumatra | 25 Maret 2024, 22:00 WIB
Ilustrasi pembunuhan. Seorang remaja 17 tahun berinisial AE diduga membunuh seorang polisi di sebuah losmen di Seputih Banyak, Lampung Tengah, Sabtu (23/3/2024). Korban berinisial Briptu SAH (28) diajak karaoke dan dicekoki miras sebelum dihabisi. (Sumber: Shutterstock.com)

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.TV - Seorang remaja 17 tahun berinisial AE diduga membunuh seorang polisi di sebuah losmen di Seputih Banyak, Lampung Tengah, Sabtu (23/3/2024). Korban berinisial Briptu SAH (28) diajak karaoke dan dicekoki miras sebelum dihabisi.

Kapolres Lampung Tengah AKBP Andik Purnomo Sigit menyebut terduga pelaku telah ditangkap saat membawa kabur mobil korban. Motif dan cara pembunuhan Briptu SAH tengah didalami kepolisian.

Kerabat pelaku, Hanif berkata bahwa AE dikenal berandal sejak dulu. Menurutnya, terduga pelaku sudah sering tertangkap polisi, tetapi selalu dibebaskan dengan alasan masih bocah.

Baca Juga: Polisi Dibunuh Remaja 17 Tahun di Lampung Tengah, Korban Diajak Karaoke hingga Dicekoki Miras

Bahkan, kata Hanif, orang tua pelaku pindah ke Jambi karena tidak kuat menghadapi perilaku anaknya sendiri. AE diketahui sebagai remaja putus sekolah yang tinggal sendiri di Lampung Tengah.

"Anak itu emang berandal, sering bawa kabur barang orang terus dijual. Entah itu motor atau bahkan mobil," kata Hanif dikutip Tribun Lampung, Minggu (24/3/2024).

"Kalau ada info soal dia nipu, maling, dan lainnya, kita nggak heran lagi, emang gitu orangnya."

Hanif mengaku kerap merasa iba dengan kehidupan AE. Namun, ia menyebut AE terus berbuat kriminal dan sulit diatur.

"Dia sebenarnya sering ketangkap polisi, tapi karena dia masih usia bocah, dia gampang bebas," katanya.

Pembunuhan Briptu SAH terungkap usai penjaga losmen bernama Irwanto (54) menemukan jasad korban di bawah ranjang. Ia menemukan jasad Briptu SAH saat hendak membersihkan losmen yang sebelumnnya disewa korban bersama rekannya.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU