> >

Mencekam saat Anggota TNI Keroyok Preman di Depan Polres Jakpus: Korban Dipukul sampai Terkapar

Jabodetabek | 29 Maret 2024, 11:09 WIB
Lokasi kejadian pengeroyokan sejumlah preman yang diduga dilakukan oleh anggota TNI. Kamis (28/3/2024). (Sumber: KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peristiwa pengeroyokan yang diduga melibatkan sejumlah anggota TNI dengan beberapa preman terjadi di depan Polres Jakarta Pusat (Jakpus) pada Kamis (28/3/204) dini hari kemarin.

Seorang warga sekaligus pemilik warung di seberang Markas Polres Jakarta Pusat (Jakpus) bernama Anggun mengaku mendengar adanya perkelahian tersebut.

Waktu itu, Anggun hendak beristirahat. Namun, ia mendengar banyak orang berteriak di depan Polres Jakpus. Menurutnya, suasana saat itu begitu mencekam hingga membuatnya takut.

Baca Juga: Kapendam Jaya Pastikan Anggota TNI yang Keroyok 4 Warga di Depan Polres Jakpus Bukan Personelnya

“Takut banget, mencekam soalnya,” kata Anggun dikutip dari Kompas.com.

Selain mendengar keramaian orang, kata Anggun, dirinya juga mendengar suara bising motor yang saling kebut-kebutan.

“Ada orang teriak-teriak dan banyak motor ngebut-ngebutan itu kedengaran dari kamar,” ucap dia.

Karena merasa takut, Anggun memilih untuk tidak keluar rumah mencari tahu situasi yang sebenarnya terjadi. Dengan demikian, ia tidak mengetahui jelas penyebab keributan tersebut.

Sementara itu, seorang juru parkir di depan Polres Jakpus yang tidak mau disebutkan namanya membenarkan adanya peristiwa itu. Menurutnya, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Juru parkir tersebut mengungkapkan, para pelaku yang melakukan pengeroyokan tersebut diduga anggota TNI.

“Saya dengar dari semua orang itu TNI,” ucap dia.

Baca Juga: TNI AU Siapkan Pesawat Hercules Baru untuk Terjunkan Bantuan Kemanusiaan ke Palestina

Menurut sang juru parkir, segerombolan orang yang diduga anggota TNI itu datang ke depan Polres Jakpus mengendarai sepeda motor. Mereka tidak mengenakan seragam saat melakukan pengeroyokan.

“Datang ramai-ramai pakai motor, tapi tidak menggunakan seragam,” ujar dia.

Juru parkir itu menambahkan, berdasarkan cerita yang ia dengar, segerombolan orang yang diduga TNI itu memukul para korban hingga terkapar dan bersimbah darah.

“Saya tahu, korban dipukul sampai terkapar,” kata dia.

Namun, ia tidak mengetahui kelanjutan nasib para korban. Ia hanya menuturkan bahwa masih ada bekas darah imbas penganiayaan yang ditutupi pasir.

“Itu darahnya masih ada yang ditutup pasir,” tutur dia.

Baca Juga: Kronologi Polisi Dikeroyok Rombongan Pengantar Jenazah, Berawal Korban Dipepet Jatuh Tersungkur

Sedangkan Eep yang merupakan pemilik kedai pecel ayam di sebrang Polres Jakpus juga mengaku mendengar adanya peristiwa perkelahian tersebut.

Namun, karena warungnya sudah tutup tepat di jam 12.00 WIB, Eep tak mengetahui persis kronologi kejadian itu.

“Yang saya dengar cuma semalam ada yang berantem itu aja,” tutur Eep.

 

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU