> >

BNPB Sebut Erupsi Gunung Ruang Rusak 498 Rumah dan 3 Fasilitas Publik

Sulawesi | 21 April 2024, 16:08 WIB
Letusan Gunung Ruang dilihat dari Pulau Tagulandang, Sulawesi Utara, Kamis, 18 April 2024. (Sumber: AP Photo/ Hendra Ambalao)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 498 unit rumah warga dan 3 fasilitas publik mengalami kerusakan akibat erupsi Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan bahwa dampak kerusakan tersebut meliputi 135 rumah yang mengalami kerusakan ringan dan 363 rumah yang mengalami kerusakan sedang hingga berat, dua gereja dan satu gedung sekolah dasar di Tagulandang, Kepulauan Sitaro.

Data tersebut diperoleh dari rekapitulasi yang dilakukan oleh tim penanggulangan darurat bencana pada hari keempat setelah erupsi, yakni pada Sabtu (20/4/2024).

Baca Juga: Pakar Mitigasi Bencana Angkat Bicara soal Kilat Petir Vulkanik Muncul di Erupsi Gunung Ruang

"Jumlah tersebut didapatkan berdasarkan hasil rekapitulasi yang dilakukan tim penanggulangan darurat bencana pada hari ke empat atau Sabtu (20/4)," kata Abdul Muhari, Minggu (21/4) dikutip dari Antara

Dari rekapitulasi tersebut juga diketahui bahwa ada sebanyak 11.624 warga Kepulauan Sitaro yang terdampak oleh erupsi Gunung Ruang.

Warga terdampak tersebut tersebar di 10 desa dan dua kelurahan di Kecamatan Tagulandang, termasuk Pumpente, Laingpatehi, Mahangiang, Tulusan Barangka Pehe, Apengsala, Lesah Rende, Pahiama, Boto, Leseh, Kelurahan Bahoi, dan Kelurahan Balehumara.

Baca Juga: Erupsi Gunung Ruang di Sitaro Picu Kilatan Petir Vulkanik

BNPB juga memastikan bahwa sebagian besar warga terdampak telah mengungsi ke tempat yang aman, menggunakan posko darurat, rumah ibadah, atau rumah kerabat mereka masing-masing.

Sebanyak 31 warga dari Desa Lesah dievakuasi ke Gereja Betel Paninteang setelah menjadi pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tagulandang di Batuline, Kepulauan Sitaro.

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU