> >

Suhu di Tanah Suci Sentuh 50 Derajat Celcius, Calon Haji Diminta Tidak Minum Es

Jawa tengah dan diy | 15 Mei 2024, 04:35 WIB
Foto arsip. Penjabat Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto mengingatkan 218 anggota jemaah calon haji dari kotanya agar tak mengonsumsi es atau minuman dingin di tengah cuaca panas yang melanda Tanah Suci. (Sumber: AP Photo/Amr Nabil)

MADIUN, KOMPAS.TV - Penjabat Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto mengingatkan 218 anggota jemaah calon haji (calhaj) dari kotanya agar tak mengonsumsi es atau minuman dingin saat berada di Tanah Suci.

Pasalnya, saat ini suhu udara di Tanah Suci sangat panas hingga mencapai kisaran 45 hingga 50 derajat celsius.

"Cuaca di Tanah Suci saat ini sangat panas berkisar 45 atau 50 derajat. Jadi jangan minum yang dingin seperti es saat cuaca panas, bisa akibatkan flu batuk," kata Eddy usai mengikuti doa bersama dan pamitan jemaah calon haji asal Kota Madiun, Senin (13/5/2024) petang, dikutip Kompas.com.

Baca Juga: Alami Gejala Demensia, 2 Jemaah Calon Haji Gagal Berangkat

Untuk menjaga kebugaran badan saat cuaca panas, Eddy meminta agar semua calhaj selalu membawa air minum.

Dengan demikian, diharapkan tidak akan mengalami dehidrasi saat menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Tak hanya itu, Eddy mengingatkan agar calhaj memastikan semua colokan listrik di rumah yang ditinggal saat ibadah haji, sudah terlepas semua.

Hal itu untuk mengantisipasi korsleting saat musim panas hingga berpotensi mengakibatkan kebakaran.

Kepada calhaj yang masih muda, Eddy menitipkan agar membantu calhaj berusia lanjut saat berada di Tanah Suci. Terlebih dari 218 calhaj, terdapat 44 calhaj berusia lansia.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun Munir mengatakan calhaj tahun ini sebanyak 218 orang.

Rinciannya, 212 orang berangkat lebih dulu dalam kloter 17 embarkasi Surabaya, sedangkan 6 orang cadangan, berangkat pada kloter 20 atau pada 17 Mei 2024.

Baca Juga: Simak Aturan Barang Bawaan Calon Jemaah Haji: Dilarang Bawa Tas Ransel

Dari 218 orang tersebut, 44 di antaranya adalah lansia, sedangkan 174 lainnya nonlansia.

"Dari total jemaah itu, 3 di antaranya menggunakan kursi roda. Namun, kondisinya baik. Jemaah lansia juga disertai pendamping, baik dari keluarga maupun petugas Kemenag," ungkap Munir.

 

Penulis : Ade Indra Kusuma Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU