> >

Update Banjir Bandang Sumbar, BNPB: 67 Orang Meninggal Dunia, 20 Korban Masih Hilang

Sumatra | 16 Mei 2024, 08:30 WIB
Banjir bandang di Simpang Manunggal, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (12/5/2024). Hingga Rabu (15/5) korban meninggal dunia akibat banjir bandang Sumbar sebanyak 67 orang (Sumber: BNPB via Kompas.id)

Tidak hanya itu, Suharyanto juga secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan logistik dan sembako guna memenuhi kebutuhan para pengungsi dalam beberapa hari ke depannya. 

"Bapak dan Ibu sekalian pertama kami menyampaikan belasungkawa yang mendalam dari Bapak Presiden Joko Widodo walaupun beliau belum bisa datang langsung tapi beliau selalu memonitor setiap langkah dan upaya yang dilakukan oleh pemerintah, tingkat pusat, provinsi, kabupaten kota, unsur TNI - Polri dalam upaya penanggulangan bencana ini," kata Suharyanto saat memberikan arahan di lokasi pengungsian Bukik Batabuah, Kab. Agam. 

Baca Juga: Arus Banjir Setinggi 3 Meter Seret Rumah Warga di Malinau, Kalimantan Utara

Suharyanto melanjutkan, selain memonitor upaya tanggap darurat yang dilakukan, Presiden juga memberikan arahan kepada perangkat yang bekerja di bawah komando BNPB, di mana keselamatan rakyat khususnya warga terdampak harus menjadi prioritas yang tertinggi. 

"Untuk itu selama di pengungsian, kami memastikan kebutuhan dasar agar selalu terpenuhi seperti sembako, kebutuhan bayi, pampers, pembalut, mukena, semua kita penuhi. Bahkan kalau ada yang saat ini tinggal di rumah kerabat saudaranya setelah di data kemudian bisa kita cairkan bantuan dana tunggu hunian seperti dana untuk sewa rumah," kata Suharyanto. 

Suharyanto juga meminta agar masyarakat yang terdampak dan saat ini sedang mengungsi agar dapat melaporkan setiap kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi selama masa tanggap darurat ini.

"Setiap daerah ada posko, di sana ada pejabat, petugas, dan tim gabungan jadi jangan khawatir, tentu kami tahu dan rasakan bapak dan ibu sedang berduka, tapi mari kita bangkit lebih kuat karena kita merasakan juga, dan mari kita jalani dan bersatu sebagai bangsa sehingga bisa melewati musibah ini sama-sama dengan baik," kata Suharyanto menguatkan. 

Penulis : Dian Nita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU