Cerita Pilu Ibu Vina Cirebon, Tak Bisa Lihat Jasad Anak karena Kerja di Malaysia
Jawa barat | 16 Mei 2024, 14:16 WIBCIREBON, KOMPAS.TV - Sukaesih, ibunda mendiang Vina, menceritakan kesedihannya ketika mengetahui sang anak menjadi korban pembunuhan dan pemerkosaan di Cirebon, Jawa Barat, pada 2016 lalu.
Kini, delapan tahun sudah berlalu, Sukaesih masih bersedih manakala mengingat nasib tragis yang dialami Vina.
Apalagi, saat itu ia tak sempat melihat jasad anaknya. Pasalnya, saat itu ia tengah bekerja di Malaysia sebagai penjaga warung dan pekerja rumah tangga.
Kala itu, ia mendapatkan telepon dari anaknya yang memberi kabar bahwa Vina mengalami kecelakaan dan masuk rumah sakit. Ia lantas menghubung ponsel Vina dan kakak-kakaknya, tapi tak ada jawaban.
Baca Juga: Bedakan Fakta dan Fiksi Film "Vina: Sebelum 7 Hari", Apa Saja Versi Polisi?
Tak lama kemudian, suaminya, Wasnadi Otong, menelepon bahwa Vina jadi korban pembunuhan dan pemerkosaan.
“Bapak ngasih tahu, Bapak bilangnya, ‘Kamu tenang-tenang di sana.’ Saya langsung teriak-teriak dengar (Vina dibunuh) itu,” ungkap Sukaesih, Selasa (14/5/2024).
Begitu mengetahui peristiwa tersebut, Sukaesih berniat untuk pulang ke Indonesia. Sayangnya, kondisinya tidak memungkinkan. Kesehatannya menurun dan ia harus beristirahat selama satu bulan.
Selain itu, ia juga baru saja pulang ke Indonesia pada Mei 2016 (pembunuhan terjadi pada Agustus 2016). Saat itu, ia mengambil cuti satu bulan sehingga tak bisa ambil cuti lagi.
Sukaesih mengenang momen bersama Vina saat ia cuti. Ia jalan-jalan dengan Vina hingga membelikan putri bungsunya itu sebuah ponsel baru.
Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Vyara-Lestari
Sumber : Kompas.id