> >

Ibunda Pegi Perong: meskipun Wajahmu Bonyok atau bahkan Mati, Jangan Ngaku kalau Tidak Melakukannya

Jawa barat | 24 Mei 2024, 19:29 WIB
Ibunda Pegi Setiawan, Kartini saat menunjukkan foto anak pertamanya Pegi, Kamis (23/5/2024). Pegi dianggap sebagai DPO dalam kasus pembunuhan Vina dan Eki yang berasal dari Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon (Sumber: Tribun Jabar/Eki Yulianto)

CIREBON, KOMPAS.TV - Kartini langsung menjenguk Pegi Setiawan alias Egi alias Perong di Markas Polda Jawa Barat atau Jabar sehari setelah anaknya ditangkap polisi di Bandung pada Selasa (21/5/2024).

Saat bertemu sang anak, Pegi Setiawan, wanita berusia 48 tahun itu tak kuasa menahan tangis. Tak lupa ia berpesan kepada Pegi agar tetap teguh pada pendiriannya.

"Ya, kemarin saya mengunjungi anak kandung saya Pegi Setiawan setelah mendapat kabar dari Ibu Yanti (majikan sekaligus kuasa hukum Pegi) bahwa anak saya ditangkap polisi," kata Kartini di Desa Kepongpongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (23/5/2024).

Baca Juga: Kasus Vina, Kuasa Hukum Nilai Janggal: DPO yang Dirilis Polisi Usianya 31, Pegi Sekarang 27 Tahun

Kartini mengingatkan anaknya Pegi Setiawan untuk selalu berkata jujur sesuai dengan apa yang dialaminya.

Ia menegaskan kepada anaknya agar tidak mengaku jika memang tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan kepadanya yakni membunuh Vina dan pacarnya, Eky.

Meskipun wajah anaknya harus terluka karena dianiaya atau mati sekalipun, Kartini berpesan agar Pegi tetap pada pendiriannya jika memang tak melakukan pembunuhan.

"Jika memang kamu tidak melakukan perbuatan itu, walaupun dipaksa untuk mengaku, jangan sampai mengatakan iya. Meskipun wajahmu sampai bonyok atau bahkan sampai mati," ucap Kartini.

Lebih lanjut, Kartini mengatakan, bahwa anaknya Pegi Setiawan mengucapkan permintaan maaf kepada dirinya dan ayahnya Rudi. 

Baca Juga: Kasus Vina Cirebon, Kuasa Hukum Pertanyakan Polisi Setop Penyelidikan Pegi di 2016 usai Bawa 2 Motor

Selain itu, kata dia, Pegi juga sempat mengucapkan ketakutannya akan kemungkinan pertemuan di Polda Jabar tersebut menjadi pertemuan yang terakhir.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Tribunnews.com


TERBARU