> >

Kasus Siswi SD Tewas Diduga Dibakar Temannya, KemenPPPA: Kami Minta Polisi Usut Tuntas

Sumatra | 25 Mei 2024, 18:17 WIB
Ilustrasi kebakaran. KemenPPPA menanggapi terkait peristiwa tragis yang menimpa siswi sekolah dasar (SD) di Padang Pariaman, Sumatera Barat, berinisial A yang meninggal dunia setelah diduga dibakar oleh temannya. (Sumber: ANTARA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak atau KemenPPPA menanggapi terkait peristiwa tragis yang menimpa siswi sekolah dasar (SD) di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) berinisial A yang diduga meninggal dunia akibat dibakar temannya.

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar mendesak pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus meninggalnya A.

"Kami meminta polisi mengusut tuntas kejadian ini termasuk dugaan kelalaian pihak sekolah," kata Nahar dalam keterangannya, Sabtu (25/5/2024).

Hal tersebut, kata ia, agar menjadi pelajaran bagi pihak-pihak terkait.

Nahar pun menegaskan pentingnya satuan pendidikan melaksanakan kebijakan pendidikan yang ramah anak.

Menurutnya, semua pihak harus bertanggung jawab untuk pengelolaan pendidikan yang nyaman, aman, dan bisa mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekolah.

Dalam kesempatan itu, ia turut menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya A yang pula diduga menjadi korban bullying atau perundungan tersebut.

"Kami sangat berduka atas meninggalnya anak korban kekerasan di Padang Pariaman ini," ujarnya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Fakta-Fakta Mengejutkan Siswi SD Diduga Dibakar Teman Sendiri: Korban Bullying dan Alami Gizi Buruk

Diberitakan sebelumnya, murid kelas 4 SD Negeri 10 Durian Jantung, Nagari III Koto Aur Malintang, Padang Pariaman, berinisia A, meninggal dunia usai mengalami luka bakar sampai 80 persen. Ia pun sempat menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang,

Media Madona, kakak sepupu korban, menjelaskan, peristiwa mengenaskan yang menimpa saudaranya itu berawal ketika korban sedang mengikuti pelajaran olahraga pada Februari 2024.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV/Antara.


TERBARU