> >

UKIM Gelar Sosialisasi Anti Aborsi bagi Pemuda Gereja di Desa Negeri Lama Kota Ambon

Papua maluku | 27 Mei 2024, 10:20 WIB
Sosialisasi Gerakan Anti Aborsi Kepada Pemuda GPM di Gereja Kasih Persaudaraan - Jemaat GPM Negeri Lama Ambon (Sumber: Dok.UKIM)

AMBON,KOMPAS.TV-  Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan menggelar sosialisasi anti aborsi. Kegiatan ini ditujukan bagi Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) Ranting Negeri Lama dan Ranting Firat Jemaat GPM Negeri Lama. Sosialisasi tersebut berlangsung di , Gereja Kasih Persaudaraan - Jemaat GPM Negeri Lama dihadiri oleh puluhan peserta dari kedua ranting tersebut. Sabtu (25/5).

Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan UKIM dalam mengedukasi masyarakat tentang bahaya aborsi. melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM)

Kepala Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat UKIM Joseph Used Noya, selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, PKM ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan kepada AMGPM Ranting Negeri Lama dan Ranting FIRAT tentang Aborsi Ilegal dan bagaimana mencegahnya sehingga menolong orang – orang muda agar tidak menjadi korbannya.

“Kegiatan PKM ini menghasilkan perubahan pola pikir potensi AMGPM Ranting Negeri Lama dan Ranting FIRAT”, ungkap Joseph Used Noya, melalui pers release yang diterima Kompas tv Ambon, Senin (27/5).

program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai dampak negatif aborsi baik dari segi kesehatan fisik maupun psikologis. “ini sekaligus menjadi langkah pastoral gereja dalam mempromosikan tapi juga langkah preventif terhadap kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak muda terhadap tubuh dan hidup yang merupakan anugerah Tuhan.," ujar Noya

Kegiatan ini menghadirkan beberapa narasumber berkompeten, pemberian materi tentang Aborsi dari Perspektif Teologi dibawakan oleh Pendeta J. A. Tuasela, yang bertujuan untuk menyampaikan kepada para peserta tentang bentuk-bentuk aborsi, penyebab dan dampaknya.

“Tuasela memperlihatkan bahwa dalam teologi Kristen, hidup itu anugerah Allah bagi manusia (janin, embrio, anak, orang dewasa dll) dan oleh sebab itu, demi alasan apa pun hidup tersebut tidak boleh dihancurkan oleh siapa pun. Lebih lanjut menurut Tuasela, dalam aborsi, perempuan yang sering menjadi pelaku dan korban. Sosialisasi ini diharapkan membangun kesadaran para pemuda untuk semakin berhati-hati dalam berpacaran (menyadari batas) sehingga tidak mengorbankan diri mereka sendiri di kemudian hari”, bebernya.

Selanjutnya, Pendeta M. M. A. Apituley memberikan materi mengenai Aborsi dari Perspektif Konseling-Pastoral. “Pada materi ini, peserta diajak untuk melihat Post-Traumatic Abortion Syndrome (Stress Pasca Aborsi) yang bisa dialami oleh pelaku aborsi baik secara fisik, psikis dan sosial, terutama yang dilakukan secara ilegal.

Apituley kemudian mengajak para peserta untuk mengaji Post-Traumatic Abortion Syndrome (Stress Pasca Aborsi) tersebut dari perspektif konseling pastoral, terutama peran pemuda dalam menghadapi atau mencegah aborsi di kalangan muda-mudi tersebut. Menurut Apituley, gereja (anak-anak muda) memiliki tanggung jawab untuk berempati, merangkul, mendengar, mengedukasi, mentransformasi dan mengadvokasi diri dan sesama temannya jika kedapatan telah melakukan aborsi secara ilegal. Sikap teologis ini adalah refleksi dari kasih Tuhan yang merangkul umat-Nya, kemudian lebih menghargai tubuh, seks dan hidup sebagai pemberian Allah. Pada akhirnya, menurut Apituley, aborsi ilegal bukan hanya tindakan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan, tetapi juga tindakan kriminal dengan konsekuensi hukum yang berat seperti yang diperlihatkan dalam undang-undang yang berlaku di Negara Republik Indonesia”, ungkapnya.

Kegiatan ini  mendapatkan sambutan dan apresiasi baik  oleh Ketua Majelis Jemaat GPM Negeri Lama, Pdt. Hengki Liliefna, M.Th Ia mengatakan, kegiatan ini sangat baik bagi AMGPM agar semakin bertanggung jawab terhadap hidup dan relasinya..

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda gereja di Negeri Lama dan sekitarnya semakin sadar dan menjauhi tindakan aborsi yang dapat membahayakan nyawa dan masa depan mereka. UKIM berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan sosialisasi yang bermanfaat bagi masyarakat demi terciptanya generasi bangsa yang sehat dan berkualitas.

Penulis : KompasTV-Ambon

Sumber : Kompas TV


TERBARU