> >

Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi, Warga di Sekitar Aliran Sungai Diminta Waspada

Sumatra | 2 Juni 2024, 14:19 WIB
Gunung Marapi Sumatera Barat erupsi sejak Minggu (3/12/2023) hingga hari ini, Minggu (2/6/2024). (Sumber: Kompas.com)

PADANG, KOMPAS.TV - Gunung Marapi di Sumatera Barat (Sumbar) kembali mengalami erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 1 kilometer di atas puncak kawah pada Minggu (2/6/2024) siang sekitar pukul 11.46 WIB.

Kolom abu yang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan terbang ke arah barat.

Kepala Pos Pengamat Gunung Api (PGA) Ahmad Rifai mengatakan, erupsi Gunung Marapi hari ini terekam di seismograf.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 26,7 milimeter dengan durasi sekitar 37 detik," kata Ahmad Rifandi, Minggu (2/6).

Baca Juga: Gunung Marapi Kembali Erupsi, Warga Diminta Tidak Masuk Kawasan Radius 4.5 km

Saat ini, Gunung Marapi berada dalam status Level III Siaga. Rifai mengimbau agar warga tidak beraktivitas di dalam radius 4,5 kilometer dari kawah gunung.

Selain itu, warga yang tinggal di kawasan sekitar aliran sungai juga diminta untuk mewaspadai adanya lahar dingin.

"Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di sekitar lembah atau aliran sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi selalu waspada potensi ancaman bahaya lahar yang dapat terjadi terutama di saat musim hujan," kata Ahmad Rifandi, dikutip dari Kompas.com.

Baru-baru ini, Gunung Marapi juga mengalami erupsi pada kemarin Kamis (30/5) dan melontarkan abu vulkanik setinggi 2 kilometer.

Warga yang berada di sekitar gunung mendengar adanya suara dentuman dan getaran yang cukup keras saat erupsi tersebut.

Baca Juga: 17 Sekolah di Tanah Datar Terdampak Banjir Lahar Gunung Marapi, 1 Bangunan Tertimbun!

Adapun mengutip pemberitaan Kompas.tv sebelumnya, Gunung Marapi mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023 lalu dan menewaskan 23 pendaki. Sejak itu, Gunung Marapi terus erupsi.

Bahkan pada Sabtu (11/4) lalu, terjadi banjir lahar dingin yang menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam, dan Padang Pariaman.

Masyarakat dapat memantau perkembangan aktivitas Gunung Marapi dan rekomendasi melalui aplikasi android Magma Indonesia yang tersedia di Play Store, situs web Badan Geologi (https://geologi.esdm.go.id), situs web PVMBG (https://vsi.esdm.go.id), atau media sosial PVMBG (https://linktr.ee/PVMBG).

 

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com, Kompas TV


TERBARU