> >

Duduk Perkara Polwan Bakar Suami di Mojokerto, Diduga Berawal dari Gaji Ke-13 yang Sisa Rp800 Ribu

Jawa timur | 10 Juni 2024, 06:00 WIB
Foto Polwan Briptu FN yang nekat membakar suaminya Briptu RDW (kanan) anggota Satmapta Polres Jombang di Aspol Mojokerto. (Sumber: Kolase Tribun Jatim)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota polisi wanita (Polwan) Briptu FN nekat membakar suaminya yang juga polisi Briptu RDW di Mojokerto, Jawa Timur, diduga karena cekcok perihal gaji.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri mengatakan hal itu diduga bermula dari temuan FN pada Sabtu (8/6/2024) kemarin, terkait gaji ke-13 korban yang berkurang dan hanya tersisa ratusan ribu rupiah saja.

"Didapati bahwa gaji ke-13 (di ATM Briptu RDW yang seharusnya) senilai Rp2.800.000, tersisa tinggal Rp800.000," kata AKBP Daniel melalui keterangannya, Minggu (9/6).

Mengetahui hal tersebut, terduga pelaku pun langsung menghubungi RDW dan meminta klarifikasi terkait gaji ke-13 nya yang hanya tersisa Rp800 ribu itu.

FN kemudian menyuruh suaminya untuk pulang rumah yang berada di Asrama Polri (Aspol) di Jalan Pahlawan, Kelurahan Miji, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Dalam kesempatan itu, Briptu FN juga sempat membeli bensin eceran yang dikemas dalam botol plastik dan menaruhnya di atas lemari yang berada di teras rumah.

AKBP Daniel menyebut Briptu FN juga memfoto bensin tersebut, lalu dikirimkan ke WhatsApp korban agar segera pulang.

"Dikirimkan dengan ancaman 'apabila tidak pulang semua anak-anaknya akan dibakar,'" ujarnya, dikutip dari Tribun Medan.

Setelah itu, Briptu FN meminta salah seorang saksi ART, berinisial M, agar mengajak anak-anaknya yang berjumlah tiga orang untuk bermain di luar rumah.

Kemudian RDW pun pulang ke rumah. Tak lama berselang, korban dan FN terlibat cekcok.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Tribun Medan


TERBARU