A PHP Error was encountered

Severity: Notice

Message: Undefined property: stdClass::$iframe

Filename: controllers/Amp.php

Line Number: 297

Backtrace:

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Amp.php
Line: 297
Function: _error_handler

File: /var/www/html/frontend-v2/application/controllers/Amp.php
Line: 67
Function: gen_content_article

File: /var/www/html/frontend-v2/index.php
Line: 314
Function: require_once

Detik-Detik Polisi Diserang Saat Razia PETI, Kapolsek Ditusuk dan 7 Polisi Disandera

> >

Detik-Detik Polisi Diserang Saat Razia PETI, Kapolsek Ditusuk dan 7 Polisi Disandera

Berita daerah | 12 Mei 2020, 18:15 WIB
Ratusan orang mengadang polisi. Peristiwa itu terjadi saat polisi melakukan upaya penertiban penambangan emas tanpa izin (PETI) di wilayah hukum Polres Bungo, Jambi. (Sumber: Tribun Jambi/Istimewa)

Namun, tak disangka, di tengah jalan tepatnya saat berada di Desa Belukar Panjang, anggota polisi justru diadang sekelompok orang, Minggu (10/5/2020) malam.

Orang-orang yang diduga masyarakat desa itu berjumlah ratusan.

Baca Juga: Kapolsek Ditusuk dan 7 Polisi Disandera, Berikut Perkembangan Penanganannya dari Mabes Polri

Penganiayaan dan Penyanderaan

Usai pengadangan, keributan berujung penganiayaan terhadap polisi terjadi.

"Kendaraan tim dari polres dirusak oleh masyarakat. Sehingga melihat situasi mulai memanas, personel gabungan yang di dalam lokasi berusaha mengamankan diri ke arah camp PT Prima Mas Lestari (PML)" terang Kuswahyudi.

Sedangkan dalam kericuhan tersebut, Kapolsek Pelepat AKP Suhendri mengalami luka tusuk di bokong.

Tak hanya itu, mereka juga menyandera tujuh personel gabungan dari Polsek dan Polres tersebut.

Aksi anarkis warga tersebut diduga lantaran ada pihak yang memprovokasi.

Kondisi Terkini

Kuswahyudi menuturkan, kondisi terkini tim gabungan dari Polres Bungo, dibantu Kodim Muara Bungo serta personel Ditreskrimsus Polda Jambi dan Brimob Den B Pamenang dipimpin Kapolres Bungo beserta Dandim, menuju Desa Belukar Panjang untuk membebaskan personel yang sempat disandera.

Usaha pembebasan sandera itu berhasil tanpa ada perlawanan dan korban.

Perwira tiga melati itu juga mengaku telah memanggil sejumlah orang untuk diperiksa terkait penusukan dan penyekapan anggota polisi.

Tujuh polisi yang disandera telah dibebaskan. Sedangkan Kapolsek yang mengalami penusukan telah dibawa untuk mendapatkan penanganan medis.

"Untuk kasus ini, pihak kepolisian bersama TNI akan tetap melakukan penyelidikan awal. Situasi di sana saat ini sudah aman dan terkendali di bawah penjagaan kepolisian dan TNI agar situasi tetap kondusif," kata dia.

Baca Juga: Aktivitas Penambangan Minyak Ilegal di Tahura Jambi Terus Bertambah

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU