> >

Menjadi Generasi Sandwich dalam Islam, Berkah atau Beban?

Beranda islami | 13 September 2021, 17:12 WIB
Menjadi generasi sandwich memang harus setegar karang (Sumber: Eat Collective/Unsplash)

Anda bisa mulai membagi pos-pos keuangan dan mengelolanya dengan bijak. Anda bisa juga berbicara dengan orang tua dengan kondisimu saat ini, berusaha mengatasi masalah ini bersama-sama biar Anda tidak merasa sendirian.

Kedua, mempersiapkan pos investasi atau tabungan untuk masa depan.  Hal ini penting supaya Anda tidak mewariskan sandwich ini kepada anak-anak kelak.  Berusaha keluar dari generasi sandwich adalah kunci.

Ketiga, ini yang penting. Syukur dan senantiasa berpikir positif.

Syukur memang tidak mudah, apalagi jika Anda seolah dipaksa lebih keras dan terus menerus bekerja untuk memenuhi tanggung jawab sebagai generasi sandwich.

Marah, kesal dan sedih itu wajar kok. Apalagi dengan kondisi menjadi generasi sandwich.

Baca Juga: Apa Itu "Generasi Sandwich" dan Cara Memutusnya

Tapi, percayalah tetap bersyukur dan optimis bahwa segala yang Anda alami ini hanya sementara saja.  Hingga beban yang di Pundak akan sedikit berkurang, perlahan-lahan sambil Anda terus menyiapkan diri untuk keluar dari jeratan Sandwich ini.

Insya Allah, segalanya akan baik-baik saja. Tugas kita hanya berusaha, berikhtiar sebaik yang kita mampu dan berdoa. Sisanya, serahkan  kepada Allah sebab Dia tidak pernah tidur dan senantiasa menepati janji-Nya.

Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. (QS Al-Baqarah: 225). Wallahu a'lam.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU