> >

Kisah Ajaib Seorang Lelaki Biasa, Mengeluarkan Uang dari Sebongkah Kayu

Beranda islami | 17 September 2021, 15:24 WIB
ilustrasi seorang yang bisa mengeluarkan uang dari jemarinya (Sumber: jpelino/pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bagaimana seseorang lelaki biasa diberi karunia berupa memunculkan uang dari tiang? Kisah ini berasal dari cerita Abu Said al-Kharraz bersama sahabatnya.

Hal ini terjadi ketika keduanya berada di Mekkah dan selama tiga hari bertahan tanpa makanan apa pun.

Waktu itu di depan mereka berdua ada seorang yang miskin. Orang itu membawa bungkusan kecil dan sebuah kendi tertutup kain. Abu Said melihat orang itu sempat memakan sebuah roti.

Dalam hati, Abu Said ingin berkata, malam nanti berencana bertamu ke rumahnya. Lalu, ternyata, keinginan itu muncul begitu saja dan diutarakan kepada lelaki biasa itu.

“Dengan senang hati, Tuanku,” kata orang itu.

Usai salat Isya, Abu Said menemui orang itu. Waktu itu, ia memperhatikan, orang itu seperti tidak punya apa-apa.

Ia miskin sekali. Tapi entah kenapa, hatinya merasa ia harus menemui orang itu.

Kemudian, Abu Said pun takjub melihat hal yang terjadi. Orang itu mengusapkan tangannya pada seonggok kayu yang dipancangkan seperti tiang. Ia mengusap-usapnya, lalu tiba-tiba ada sesuatu terjatuh ke tangannya.

Dari situ, ia memberikan sesuatu itu kepadaku. Ternyata itu uang sebanyak dua dirham. Uang itu pun digunaan untuk membeli roti dan lauk.

Setelah kenyang, beberapa waktu setelahnya, Abu Said menemui orang itu.

“Sejak malam itu, aku selalu memperhatikanmu dan ingin sekali tahu bagaimana bisa kau melakukan keajaiban itu (mengeluarkan uang)?” tanya Abu Said.

Orang itu hanya tersenyum. Abu Said kembali penasaran.

“Jika hal itu bisa dicapai dengan satu amalan, beritahukan hal itu kepadaku,” tambah Said.

“Wahai, Abu Said. Hal itu bisa juga kamu capai, cukup dengan satu kalimat saja,” jawab orang itu.

“Apa itu?”

“Hilangkanlah nilai sebuah makhluk darimu, maka engkau akan memperoleh hajatmu,” jawabnya.

Abu Said pun termenung.

Kisah ini dinukil dari kitab Qashash Ash-Shalihin wa Nawadir az-Zahidin karya Imam Ibnul Jauzi, seorang ulama masyhur abad ke-6.  Wallahi a'lam.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU