> >

Mengenal Peristiwa Isra Miraj yang Diperingati Hari Ini Senin 28 Februari

Beranda islami | 28 Februari 2022, 06:47 WIB
Ilustrasi keindahan isra Miraj Nabi Muhammad (Sumber: Pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Isra Miraj diperingati setiap 27 Rajab. Tahun ini, 27 Rajab 1443 Hijriah tepat hari ini, Senin 28 Februari 2022.

Peristiwa Isra Miraj itu juga yang menjadikan Rajab disebut bulan Haram, yakni bulan suci. Bulan Rajab adalah 1 dari empat bulan hijriah yang diistimewakan dalam Islam bersama dengan bulan Dzulqaidah, Dzulhijjah, dan Muharram.

Hal itu termaktub dalam firman Allah terkait bulan-bulan haram atau bulan suci umat Islam. 

Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram.Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS At Taubah [9]:36).

Para ulama menafsirkan empat bulan haram itu, salah satunya adalah bulan Rajab. Bulan penanda datangnya bulan suci Ramadan di depan mata. 

Apalagi, di bulan ini ada peristiwa mukjizat Isra Miraj, perjalanan Nabi Muhammad pada sebuah malam yang penuh kejaiban dari Masjidil Haram di Mekah menuju Masjidi Aqsa di Yerussalem, serta Miraj ke langit ketujuh hingga Sidratul Muntaha.

Baca Juga: Hari Ini Libur Isra Miraj, Baca Doa Nabi Muhammad Berikut agar Umur Dipanjangkan Allah SWT

Nabi Muhammad Mengalami Isra Miraj

Pada sebuah malam 27 Rajab Nabi Muhammad SAW diangkat oleh Allah SWT untuk Isra Miraj hingga Sidratul Muntaha untuk berjumpa langsung dengan Sang Pencipta.

Isra adalah perjalanan malam hari dari Mekah, Masjidil Haram, menuju Baitul Baqdis atau Masjidil Aqsa di Palestina. Perjalanan ini menurut mayoritas ulama adalah perjalanan fisik dan batin.

Sedangkan Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad diangkat ke langit hingga Sidratul Muntaha.

Dikutip dari dari Sirah Nabawiyah ar-Rahiq Al-Maktum karya Syeikh Syafiyurrahman Al-Mubarakfuri, lantas Nabi pun diangkat hingga langit ketujuh dan berjumpa dengan banyak Nabi. Mulai dari Nabi Musa hingga Nabi Ibrahim.

Isra Miraj adalah peristiwa yang disebut mukjizat. Sebab, dengan kecepatan yang sukar dinalar manusia biasa, Nabi Muhammad mengalami perjalanan begitu jauh dan hanya satu malam.

Baca Juga: Gambaran Indahnya Surga, Seperti yang Dilihat Nabi Muhammad ketika Isra Miraj

Perintah Salat

Ketika berjumpa dengan Allah SWT ketika Isra Miraj tersebut, mendapatkan perintah salat sebanyak 50 kali dalam sehari. Beliau pun menerimanya.

Saat turun dari langit ketujuh, beliau berjumpa Nabi Musa dan meminta Nabi Muhammad untuk meminta keringanan salat kepada Allah. Alasan Nabi Musa, umat Nabi Muhammad akan kesulitan menjalankannya.

Lantas, Nabi Muhammad pun minta diantar kembali menuju Allah SWT. Malaikat Jibril pun mengantar beliau kembali dan Nabi Muhammad mengutarakan keinginannya.

Lalu Allah SWT memberikan keringanan lagi kepada umat Nabi Muhammad. Keringanan itu berupa, salat tidak lagi 50 waktu dalam sehari, melainkan berkurang menjadi 10 waktu salat dalam sehari.

Adapun 10 waktu pun dirasa masih akan sulit. Lantas beliau meminta keringanan lagi hingga sampai 5 waktu.

Baca Juga: Doa Nabi Muhammad, Perbanyak Baca saat Isra Miraj agar Umur Dipanjangkan Allah SWT

Kembali ke Mekah

Usai perjalanan Miraj ke langit tersebut, lantas Nabi Muhammad pun kembali ke Mekah dan menceritakan kisah Isra Miraj yang dialaminya.

Namun, tentu saja, peristiwa ini sulit diterima oleh kebanyakan orang. Padahal Nabi Muhammad sudah memberi banyak bukti bahwa ia mengalami peristiwa tersebut. Ini sekaligus upaya menguji keimanan dari Muslim yang saat itu memang masih sedikit. 

Salah satu bukti faktual yang dibawa Nabi adalah, ia melihat gerombolan musafir yang melakukan perjalanan dan sebentar lagi akan tiba di Mekah. Hal Itu pun terbukti, tapi banyak orang tidak mempercayai.

Sejarah mencatat, Abu Bakar adalah orang pertama menerima tersebut. Gelar Ash-Shidiq pun disematkan kepada beliau yang bermakna 'orang yang teguh hatinya dan jujur'. 

Itulah sejarah singkat perjalanan Nabi Muhammad pada sebuah malam yang dikenal dengan Isra Miraj. Peristiwa yang begitu memiliki arti dalam sejarah Islam. 

Baca Juga: Kisah 7 Langit dalam Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhamad yang Penuh Hikmah

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU