> >

Ini 3 Amalan Utama Bulan Muharram Berdasarkan Hadis Nabi, Jangan sampai Disia-siakan

Beranda islami | 30 Juli 2022, 15:51 WIB
Ilutrasi menyambut Muharram. Lantas, bagaimana sih hukum puasa Ramadan? (Sumber: mohamed_hasan/pixabay)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Berikut ini merupakan tiga amalan utama ibadah sunah yang bisa dikerjakan di bulan Muharram 1444 Hijriah berdasarkan hadis Nabi Muhammad. 

Sebagai informasi, 1 Muharram sendiri sebagai penanda datangnya Tahun Baru Islam jatuh pada hari ini, Sabtu (30/7/2022).

Bulan Muharram sendiri adalah salah satu dari empat bulan mulia, atau asharul hurum yang disebutkan dalam Al-Qur’an Q.S. At-Taubah ayat 36.

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram..." (Q.S. At-Taubah ayat 36)

Para ahli tafsir berpendapat, empat bulan haram tersebut ialah Muharram, Zulkaidah, Zulhijah dan Rajab.

Untuk itulah, pada bulan ini, ada baiknya memperbanyak amalan. Muharram sendiri artinya adalah bulan yang dimuliakan. 

Baca Juga: Bacaan Doa Awal Tahun Baru Islam 1 Muharram, Dibaca 3 Kali agar Barakah Melimpah

Tiga Macam Amalan Sunah Muharram

Ada tiga macam amalan sunah yang hendaknya dilakukan oleh umat Islam di dalam bulan Muharram. Lantas, apa saja itu?

Pertama, yaitu melaksanakan amalan puasa Tasu’a.

Puasa sunah Ta’sua dilaksanakan sehari sebelum puasa Asyura. Tepatnya yaitu pada tanggal 9 Muharram. 

Dalam riwayat dari Ibnu Abbas RA,  berkata bahwa ketika Rasulullah SAW melakukan puasa hari Asyura dan memerintahkan kaum muslimin untuk melakukannya, pada saat itu ada yang berkata, “Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashrani.

Lantas beliau mengatakan, "Apabila tiba tahun depan – insyaallah (jika Allah menghendaki) – kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan.” Ibnu Abbas mengatakan, “Belum sampai tahun depan, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia.” (HR. Muslim).

Baca Juga: Kisah Sejarah 1 Muharram, Dicetuskan Umar bin Khattab sebagai Penanda Tahun Islam

Kedua, yaitu melaksanakan amalan puasa Asyura.

Puasa ini dapat menggugurkan dosa selama setahun ke belakang.

Puasa Asyura dilakukan tepat pada tanggal 10 Muharram.

”Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.” Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa ’Asyura? Beliau menjawab, “Puasa ’Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162).

Ketiga, bersedekah anak yatim.

Bersedekah, khususnya kepada anak yatim adalah hal sunah dan baik dilakukan.

Terlebih jika itu dilakukan pada bulan Muharram, maka pahalanya akan berlipat.

Apalagi, jika sedekah itu dilakukan pada tanggal 10 Muharram.

Sabda Nabi, “‘Siapa yang mengusapkan tangannya pada kepala anak yatim, di hari Asyura’ (tanggal 10 Muharram), maka Allah akan mengangkat derajatnya, dengan setiap helai rambut yang diusap satu derajat. Saya dan orang yang menanggung hidup anak yatim seperti dua jari ini ketika di surga.’ Beliau berisyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah, dan beliau memisahkannya sedikit.” (HR. Bukhari).

Demikianlah tiga amalan utama yang hendaknya dilakukan oleh umat Islam pada bulan Muharram yang jangan sampai disia-siapkan.

Wallahu A'lam

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU