> >

BMKG Prediksi Awal Puasa Ramadan 2024 Berbeda antara Pemerintah dan Muhammadiyah

Beranda islami | 24 Februari 2024, 11:49 WIB
Ilustrasi bulan baru. BMKG memprediksi awal puasa Ramadan 2024 pemerintah dan Muhammadiyah berbeda (Sumber: Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi awal puasa Ramadan 2024 antara pemerintah dan Muhammadiyah akan berbeda.

Diketahui, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1445 hijriah pada Senin, 11 Maret 2024.

Sementara itu, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) masih akan melakukan sidang isbat pada Minggu, 10 Maret 2024.

Potensi Perbedaan Awal Puasa 2024 Muhammadiyah dan Pemerintah

Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto menjelaskan, keterlihatan hilal pada Minggu (10/3/2024), bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H, masih sangat kecil.

Baca Juga: Libur Awal Puasa Ramadan 2024 Berapa Hari? Ini Jadwalnya Menurut Kalender Pendidikan

"Dari peta ketinggian hilal dapat dilihat bahwa keterlihatan hilal pada tanggal 10 Maret 2024 sangat kecil sekali dikarenakan ketinggiannya masih di bawah nol derajat," ujar Himawan, Jumat (23/2/2024), dikutip dari Kompas.com.

Merujuk laporan yang disusun BMKG, ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara minus 0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Tinggi hilal merupakan besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di horizon atau ufuk.

Jika tandanya positif, berarti hilal berada di atas horizon saat Matahari terbenam. Sementara itu, elongasi hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara 1,64 derajat di Denpasar, Bali sampai 2,08 derajat di Jayapura.

Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dengan pusat piringan Matahari yang diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

Penulis : Dian Nita Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV, Kompas.com


TERBARU