> >

Ramai Foto Pantai Selatan Berkabut Tebal bak di Lereng Gunung, Ini Penjelasan BMKG

Sains | 24 Oktober 2023, 21:33 WIB
Pantai Parangtritis, salah satu objek wisata pantai selatan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

BANTUL, KOMPAS.TV - Sejumlah unggahan foto yang menampilkan Pantai Parangtritis di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), diselimuti oleh kabut tebal, viral di media sosial sejak Senin (23/10/2023). Dalam foto yang beredar, kabut tampak menyelimuti pantai Parangtritis hingga Pantai Slili, Gunungkidul.

Lantas, apa sebenarnya yang menjadi penyebab kabut tebal yang melanda sejumlah pantai di Yogyakarta dan Gunungkidul?

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Warjono, kabut tebal yang menyelimuti pantai-pantai ini adalah fenomena biasa yang terjadi di musim kemarau.

Baca Juga: Peringatan BMKG: Waspada Hujan dengan Kilat atau Petir di Sejumlah Daerah Sumatera dan Jawa Hari Ini

"Sebenarnya setiap hari ada, terutama pagi dan sore hari di sejumlah pantai selatan. Biasa dan muncul di musim kemarau ini," ungkap Warjono dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/10).

Warjono menjelaskan bahwa kabut ini umumnya terbentuk karena suhu udara yang dingin, yang diikuti oleh tingginya kelembapan udara di permukaan.

Kondisi ini memungkinkan terjadinya kondensasi, dengan butiran air terbentuk dan mengambang di udara dekat permukaan bumi.

Baca Juga: Prediksi Hujan di Berbagai Daerah di Indonesia Pertengahan Oktober-November Menurut BMKG

Kabut dapat muncul di berbagai waktu, termasuk dini hari, pagi, sore, dan menjelang malam hari. Di siang hari, kabut muncul karena adanya lapisan inversi yang menekan uap air sehingga tidak bisa naik ke atas.

"Oleh karena itu, kabut dapat terjadi pada dini hari, pagi hari, dan pada saat sore hari hingga menjelang malam hari," imbuhnya.

Penulis : Danang Suryo Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU