> >

Setelah Melakukan Pengujian, Lituania Larang Warganya Beli dan Gunakan Ponsel dari China

Gadget | 28 September 2021, 02:30 WIB
Ilustrasi ponsel pintar. (Sumber: theverge.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Lituania, sebuah negara di kawasan Eropa, baru-baru ini melarang warganya membeli ponsel dari China.

Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Wakil Menteri Pertahanan Lituania Margiris Abukevicius setelah mengacu laporan terbaru lembaga keamanan setempat, National Cyber Security Center (NCSC).

"Saran kami adalah tidak membeli smartphone dengan merek dari China, dan menggantinya secepat mungkin apabila sudah memilikinya," kata Abukevicius, dikutip dari TomsGuide, Senin (27/9/2021).

Adapun, NCSC melaporkan, terdapat tiga merek ponsel dari Negeri Tirai Bambu yang masuk daftar hitam pemerintah Lituania, yakni Huawei, Xiaomi, dan OnePlus.

Baca Juga: Peluncuran Ponsel Andalan Anyar Google, Pixel 6 Terungkap Melalui Facebook

Laporan tersebut dibuat berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan NCSC terhadap ponsel model terbaru dari ketiga merek tersebut, meliputi Huawei P40 5G, OnePlus 8T 5G, dan Xiaomi Mi10 T 5G.

NCSC pun menyebutkan, pengujian dilakukan dalam rangka menindaklanjuti dugaan keterlibatan tiga merek ponsel tersebut dengan kegiatan mencurigakan, yang sering kali muncul dalam beberapa tahun terakhir.

Hasilnya, NCSC mendapati, ponsel Xiaomi yang diuji ternyata menyimpan sebuah dokumen sistem atau modul yang memungkinkan komunikasi dengan server milik China di seluruh dunia secara diam-diam.

Sementara itu, pada ponsel Huawei, pengujian yang dilakukan NCSC menemukan potensi program berbahaya atau malware yang muncul dari proses instalasi beragam aplikasi di perangkat tersebut, via AppGallery.

Namun, untuk ponsel OnePlus, NCSC justru tidak menemukan adanya celah keamanan yang berbahaya atau komunikasi ilegal dengan server China yang mencurigakan.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas.com/TomsGuide


TERBARU