> >

Google Doodle Hari Ini Tampilkan Ellya Khadam, Sang Pelopor Musik Dangdut

Internet | 23 Oktober 2021, 06:39 WIB
Google Doodle hari ini tampilkan Ellya Khadam, pelopor musik dangdut Indonesia. (Sumber: Google Doodle)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ada yang berbeda dengan tampilan halaman utama Google hari ini, Sabtu (23/10/2021). Ada ilustrasi Google Doodle Ellya Khadam, sang pelopor musik dangdut di Indonesia.

Google Doodle ini diilustrasikan oleh Fatchurofi Muhammad, seorang ilustrator asal Semarang, Indonesia.

“Mengerjakan Doodle ini adalah nostalgia bagi saya. Saya tumbuh dengan mendengarkan radio sebagai sumber hiburan dan berita. Keluarga saya tidak memiliki TV sampai saya berusia 9 tahun dan lagi-lagu Ellya pasti terdengar berulang-ulang karena dia sangat populer,” kata Fatchurofi kepada Google, dikutip Sabtu (23/10/2021).

Baca Juga: Google Rayakan Ulang Tahun ke-23 dengan Animasi Doodle Bentuk Kue

Menurut Fatchurofi, mengerjakan Google Doodle Ellya Khadam membuatnya terkenang masa kecilnya yang akrab dengan lagu-lagu dari sang artis.

Dalam ilustrasi Google Doodle tersebut, Ellya Khadam tampak mengenakan sari warna merah mudah yang melilit bahu, maang tikka di rambutnya, dan bangles yang memenuhi pergelangan tangannya, bak artis India.

Selain itu, tampak pula alat musik yang kerap mengiringi lagu-lagu Ellya Khadam, seperti rebana, serunai, hingga tabla.

“Doodle adalah tentang identitas panggung Ellya dan merayakan karir dan produktivitasnya. Sari merah mudanya menyebar luas, objek yang mendasari karirnya, dari musik (rekaman) hingga akting (peran film)” jelas Fatchurofi.

“Rebana, tabla, dan serunai—alat musik dari Orkes Melayu, genre yang mempopulerkannya. Dan ada petunjuk visual dan warna yang kuat dari India untuk mewakili sumber utama inspirasi dan identitas panggungnya,” sambungnya.

Baca Juga: Kekayaan Budaya di Balik Google Doodle Hari Kemerdekaan Indonesia, Apa Saja Itu?

Profil Ellya Khadam

Ellya Khadam dikenal luas sebagai pelopor dangdut di Indonesia, sebuah genre musik rakyat populer di Indonesia yang memadukan tradisi musik lokal dengan ragam gaya musik, seperti rock and roll Barat dan film India.

Perempuan ini lahir dengan nama Siti Alya Husnah hari ini tahun 1928 di Jakarta. Masa remaja Ellya lekat dengan musik pop Malaysia.

Dia kemudian mengembangkan bakat musiknya dengan meniru genre tersebut dan membuat nama panggung untuk dirinya sendiri.

Mulai dari panggung-panggung kecil di pesat pernikahan, Ellya Khadam berubah menjadi seorang diva dangdut sekaligus pelopor dangdut di Indonesia.

Pada tahun 1950-an, Ellya dikenal sebagai penyanyi di Orkestra Melayu Kelana Ria, kolektif musik yang terinspirasi dari budaya dan musik Indonesia.

Baca Juga: Peringati Kemerdekaan RI, Google Doodle Tampilkan Ragam Kesenian Daerah di Indonesia

Karier menyanyi Ellya mencapai puncaknya pada tahun 1956 dengan hitnya “Boneka India” yang kini dianggap sebagai batu loncatan genre dangdut.

Ellya Khadam tampil dengan citra India karena dia sangat menyukai adat India.

Tak hanya lagunya yang memiliki unsur ke-India-an, penampilannya yang kerap mengenakan sari dan sindoor di dahinya juga menjadi ciri khasnya.

Selain aktif di dunia musik, Ellya Khadam juga banyak membintangi berbagai judul film sampai akhir tahun 1970-an.

Ellya Khadam meninggal dunia 2 November 2009 sekitar pukul 20.00 karena penyakit diabetes yang dideritanya.

Almarhumah meninggalkan dua orang putra dan 11 orang cucu.

Jenazah Ellya dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Menteng Pulo, Casablanca, Jakarta Selatan.

Penulis : Fiqih Rahmawati Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU