Perusahaan Fintech Ini Dapat Tawaran Merger hingga Ingin Kembangkan Blockchain
Internet | 9 Agustus 2022, 12:47 WIBKOMPAS.TV - Kolaborasi bisnis banyak dilalukan sejumlah perusahaan financial technology (fintech). Tak terkecuali bagi PT Doeku Peduli Indonesia.
Perusahaan yang 99 persen sahamnya milik PT Hensel Davest Indonesia Tbk (HDIT) itu dilirik beberapa institusi fintech, baik lokal maupun internasional untuk merger.
Direktur PT Doeku Peduli Indonesia Hendra Dwisejoputro mengatakan, perseroan jika melakukan merger harus memilih partner yang memiliki jaringan internasional dan pengalaman advance technology.
Sehingga kedua perusahaan akan menghasilkan sinergi dengan kelebihan kekuatan masing-masing dan ke depannya menambah laba, value perusahaan, dan daya saing perusahaan.
Baca Juga: Manfaatkan "Fintech", Guna Tingkatkan Inklusi Keuangan UMKM di Indonesia
Menurut Hendra, sudah beberapa group perusahaan yang intens melakukan komunikasi. Di antaranya, salah satu perusahaan finansial terbesar dan terkemuka di Singapura, kemudian ada juga institusi finansial yang sahamnya sudah tercatat di papan bursa saham NASDAQ, dan salah satu perusahaan FMCG lokal terbesar.
"Saat ini kami masih mempertimbangkan beberapa aspek untuk memilih kolaborasi yang terbaik, dalam arti yang dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap pengembangan bisnis dan peningkatan value dari perusahaan kami, baik secara fundamental maupun jaringan bisnis yang kemungkinan bisa didapatkan Doeku, sebagai hasil apabila terjadi merger nantinya," ujar Hendra dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/8/2022).
Dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, Doeku juga berharap bisa mendapatkan partner yang memiliki visi yang sama.
Hendra berharap pada masa yang akan datang, pihaknya ingin sekali mengembangkan Blockchain Technology.
Blockchain Technology bisa memberikan solusi dengan mendukung skema pinjaman peer to peer (P2P) atau P2P Lending.
Beberapa hal yang menarik dari teknologi blockchain yaitu dengan general ledger, yaitu kemampuan untuk mencatat detail transaksi.
Hendra menerangkan, blockchain mampu menyimpan kerahasiaan data dengan kemampuan menyembunyikan identitas peminjam maupun pemberi pinjaman.
Baca Juga: 14.000 SMK dan Politeknik di Indonesia Akan Belajar soal Blockchain, NFT, serta Game Development!
Blockchain juga memiliki tingkat keamanan yang tinggi sehingga transaksi tidak dapat diubah oleh siapa pun tanpa melalui persetujuan (konsensus).
"Dengan teknologi blockchain, peminjam bisa mudah meminjam tanpa proses yang berbelit-belit. Dari sisi pemberi pinjaman, mendapatkan jaminan pembayaran tepat waktu sehingga tidak was was dalam melakukan investasi di sektor peminjaman online," jelas Hendra.
Penulis : Fadhilah
Sumber : Kompas TV