Kompas TV internasional kompas dunia

Erdogan Usir Duta Besar 10 Negara Termasuk AS dan Jerman, Negara-Negara Ini Langsung Bereaksi

Kompas.tv - 24 Oktober 2021, 17:19 WIB
erdogan-usir-duta-besar-10-negara-termasuk-as-dan-jerman-negara-negara-ini-langsung-bereaksi
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Sumber: Anadolu Agency)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

ANKARA, KOMPAS.TV - Keinginan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan agar duta besar dari 10 negara termasuk Amerika Serikat dan Jerman diusir, menimbulkan berbagai reaksi.

Reaksi itu khususnya datang dari negara-negara yang perwakilannya di Turki telah diusir.

Erdogan diketahui telah memerintahkan Kementerian Luar Negeri Turki untuk memberlakukan persona non grata kepada duta-duta besar dari 10 negara, Sabtu (23/10/2021).

Kesepuluh negara yang duta besarnya ingin diusir Erdogan adalah Amerika Serikat (AS), Jerman, Kanada, Denmark, Finlandia, Belanda, Selandia Baru, Norwegia dan Swedia.

Baca Juga: Erdogan Perintahkan Menlu untuk Usir Duta Besar dari 10 Negara, Termasuk Jerman dan Amerika Serikat

Pengusiran itu karena negara-negara tersebut meminta pembebasan aktivis Turki, Osman Kavala.

Kementerian Luar Negeri Jerman mengungkapkan saat ini tengah berbicara dengan sembilan negara lainnya.

“Kami telah mencatat pernyataan serta pelaporan Presiden Turki Erdogan, dan saat ini tengah berkonsultasi secara intensif dengan sembilan negara lain yang bersangkutan,” tutur sumber dari kementerian dikutip dari Deutsche Welle.

Sementara itu, Norwegia menegaskan Kedutaan Besarnya belum menerima pemberitahuan dari otoritas Turki.

Baca Juga: Lawan Banjir yang Tewaskan 22 Orang, Pasangan Ini Naiki Pot Raksasa ke Upacara Pernikahannya

“Duta Besar kami belum melakukan apa pun yang menjustifikasi pengusiran tersebut,” tutur Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Norwegia Trude Maseide.

“Kami akan terus meminta Turki mematuhi standar demokrasi dan aturan hukum, yang sesuai dengan komitmen negara itu sendiri di bawah Konvensi Hak Asasi Manusia Eropa,” tambahnya.

Pejabat Denmark dan Belanda juga menegaskan mereka akan terus menekan Turki terkait hak asasi manusia dan demokrasi.



Sumber : Deutsche Welle


BERITA LAINNYA



Close Ads x