Kompas TV internasional kompas dunia

Di Tengah Tindakan Keras ke Media, Situs Berita Hong Kong Akhirnya Tutup

Kompas.tv - 3 Januari 2022, 12:12 WIB
di-tengah-tindakan-keras-ke-media-situs-berita-hong-kong-akhirnya-tutup
Polisi menjaga di luar gedung kantor Stand News di Hong Kong, Rabu, 29 Desember 2021. Polisi Hong Kong menangkap tujuh wartawan berita online karena tuduhan penghasutan. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Desy Afrianti

HONG KONG, KOMPAS.TV - Sebuah situs berita online di Hong Kong mengatakan bahwa mereka akan berhenti beroperasi sehubungan dengan memburuknya kebebasan pers di negara tersebut. Keputusan ini dilakukan hanya beberapa hari setelah polisi menggerebek dan menangkap tujuh wartawan karena tuduhan berita yang menghasut.

Citizen News mengumumkan keputusannya dalam sebuah postingan di Facebook hari Minggu (2/1/2022). Mereka mengumumkan akan berhenti beroperasi pada 4 Januari mendatang, dan setelahnya akan ditutup.

“Kami semua sangat menyukai tempat ini. Sayangnya, apa yang ada di depan kita bukan hanya hujan lebat atau angin bertiup, tetapi badai dan tsunami,” ujar pengumuman itu.

Baca Juga: Polisi Hong Kong Tangkap Enam Jurnalis Karena Tuduhan Penghasutan

“Kami tidak pernah melupakan niat awal kami. Sayangnya, kami tidak dapat lagi berusaha untuk mengubah keyakinan kami menjadi kenyataan tanpa rasa takut karena perubahan besar dalam masyarakat selama dua tahun terakhir dan lingkungan media yang memburuk,” tambahnya.

Seperti dikutip dari The Associated Press, Citizen News adalah media ketiga yang ditutup dalam beberapa bulan terakhir, setelah surat kabar pro-demokrasi Apple Daily dan situs online Stand News. 

Pihak berwenang telah membungkam perbedaan pendapat di kota semi-otonom tersebut, yang pernah dikenal sebagai pusat media yang dinamis, setelah Beijing menerapkan undang-undang keamanan nasional menyusul protes besar-besaran pro-demokrasi pada 2019.

Baca Juga: Peringati Tragedi Tiananmen, Bos Media Hong Kong Dipenjara 13 Bulan

Penutupan Citizen News yang akan datang terjadi beberapa hari setelah pihak berwenang menggerebek Stand News dan menangkap tujuh orang - termasuk editor dan mantan anggota dewan - karena diduga bersekongkol untuk menerbitkan materi hasutan. Stand News mengumumkan pada hari yang sama bahwa mereka akan berhenti beroperasi.

Dua mantan editor Stand News yang ditangkap kemudian secara resmi didakwa dengan tuduhan penghasutan.

Pemimpin Hong Kong Carrie Lam pekan lalu membela serangan kepada Stand News. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa menghasut orang lain tidak dapat dimaafkan dengan kedok pelaporan berita.
 



Sumber : Associated Press


BERITA LAINNYA



Close Ads x