Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Simak Rekomendasi Investasi Reksa Dana dengan Kinerja Terbaik

Kompas.tv - 5 Juli 2022, 07:22 WIB
simak-rekomendasi-investasi-reksa-dana-dengan-kinerja-terbaik
Ilustrasi keuntungan berinvestasi di reksa dana. (Sumber: hotstock.id/web/insights)
Penulis : Dina Karina | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Salah satu instrumen investasi yang bisa menjadi pilihan investor pemula, dengan profil risiko rendah hingga sedang adalah reksa dana.

Mengutip laman sikapiuangmu.ojk.go.id, Selasa (5/7/2022), reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi, untuk kemudian diinvestasikan ke dalam surat berharga seperti : saham, obligasi, dan instrumen pasar uang.

Ada sejumlah keuntungan jika Anda memilih berinvestasi di reksa dana. Di antaranya, dikelola oleh manajer investasi yang telah berpengalaman di dunia pasar modal.

Kemudian, siapa saja dimungkinkan untuk dapat berinvestasi di reksa dana. Cukup dengan dana awal Rp100.000, Anda sudah dapat berinvestasi di reksa dana. Risiko investasi reksa dana juga cenderung rendah karena investasi terdiverisifikasi di beberapa tempat.

Baca Juga: Hati-Hati Reksa Dana Kaleng-Kaleng, Ini Tips Menghindarinya!

Selanjutnya, investor dapat mencairkan kembali investasinya di setiap hari kerja yang telah ditetapkan sesuai kalender Bursa Efek Indonesia. Kemudahan ini memberikan Investor keleluasaan untuk mengatur investasinya sesuai dengan kebutuhan.

Seluruh informasi reksa dana juga selalu transparan, sehingga Investor dapat mengetahui uangnya diinvestasikan di aset-aset apa saja. Selain itu, Manajer Investasi wajib memberitahukan kepada Investor risiko-risiko yang dihadapi serta biaya-biaya yang dikenakan pada Investor.

Namun perlu diingat, setiap investasi pasti ada risikonya termasuk reksa dana. Efek-efek yang dikelola oleh Manajer Investasi pada reksa dana juga dapat mengalami penurunan nilai, yang dipengaruhi oleh perkembangan pasar uang dan pasar modal.

Seperti perubahan suku bunga, jatuhnya harga saham, risiko default Emiten, dll. Sehingga, nilai reksa dana per unit juga dapat menurun dan mengalami fluktuasi.

Baca Juga: Mau Tabungan Cepat Terkumpul? Coba Tips Menabung ala K-Popers Ini

Kemudian jika Manajer Investasi kurang/tidak berhasil dalam mengelola portofolio Efeknya, maka Nilai Aktiva Bersih (NAB) per unit reksa dana tersebut juga akan menurun nilainya.

Lantas produk reksa dana apa saja yang bisa menjadi pilihan? Sebelum memilih jenis reksa dana, ada baiknya investor mencermati kinerja produk reksa dana sebelumnya.

Mengutip laman hotstock.id/web/insights, memasuki semester II-2022 investor disarankan memilih Reksa Dana Saham dan Reksa Dana Indeks yang di dalamnya berisi saham-saham dengan kinerja keuangan yang positif secara fundamental.

Mengingat pasar obligasi yang menguat setelah BI mempertahankan suku bunga acuannya, serta IHSG yang mengakhiri perdagangan di semester I-2022 dengan pelemahan di 30 Juni 2022.

Baca Juga: Simak Tips Membeli Produk Asuransi Dari OJK, Biar Tidak Kecewa di Belakang

Reksa Dana Pendapatan Tetap pun masih berpotensi untuk berkinerja secara positif karena kecenderungan sebagian besar investor untuk mengambil sikap wait and see hingga Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI berikutnya. 



Sumber :


BERITA LAINNYA



Close Ads x