Kompas TV internasional kompas dunia

Tema Hari Disabilitas Internasional 2022 dan Pesan WHO untuk Pemerintah

Kompas.tv - 3 Desember 2022, 05:25 WIB
tema-hari-disabilitas-internasional-2022-dan-pesan-who-untuk-pemerintah
Arsip foto atlet ASEAN Para Games 2022. | PBB telah menyampaikan tema Hari Disabilitas Internasional 2022 yang dirayakan hari ini, Sabtu (3/12/2022).  (Sumber: Istimewa)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tema Hari Disabilitas Internasional 2022 yang jatuh pada 3 Desember 2022 yakni "Solusi transformatif untuk pembangunan inklusif: peran inovasi dalam mendorong dunia yang mudah diakses dan adil."

Tema itu disampaikan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) via laman resmi. 

"Peringatan Hari Disabilitas Internasional tiap 3 Desember diproklamasikan pertama kali pada 1992 oleh resolusi Majelis Umum PBB 47/3," demikian terang PBB, terkait sejarah seremonial ini.

"Tujuannya untuk mempromosikan pemahaman tentang isu-isu disabilitas, dan memobilisasi dukungan untuk martabat, hak-hak, serta kesejahteraan penyandang disabilitas," imbuh PBB.

Baca Juga: Apa Itu Kepribadian Ganda? Tuduhan Febri Pengacara Putri pada Brigadir J

Di sisi lain, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) via laman resmi menyebut sekitar 1,3 miliar manusia saat ini hidup sebagai penyandang disabiitas. Jumlah itu merupakan 16 persen dari total populasi global.

"Penyandang disabilitas di seluruh dunia mengalami ketidaksetaraan kesehatan, mereka meninggal lebih awal, memiliki kesehatan lebih buruk, dan mengalami lebih banyak keterbatasan dalam fungsi sehari-hari daripada manusia lainnya," terang WHO.

"Kondisi ini adalah hasil dari ketidakadilan yang mereka hadapi, termasuk stigma dan diskriminasi, kemiskinan, pengucilan dari pendidikan dan pekerjaan, serta hambatan dalam sistem kesehatan," imbuh WHO.

Oleh karenanya, organisasi dunia yang bergelut di sektor kesehatan itu menyampaikan tiga pesan kepada pemerintah.

Pertama, memasukkan pemerataan kesehatan bagi penyandang disabilitas di pusat-pusat kesehatan.

Kedua, memberdayakan dan mengikutsertakan penyandang disabilitas dalam aksi di sektor kesehatan

Ketiga, memantau dampak tindakan sektor kesehatan terhadap penyandang disabilitas.

"Bertindak untuk mencapai kesetaraan kesehatan bagi penyandang disabilitas adalah bertindak untuk mencapai Health for All," pungkas WHO.

Baca Juga: Pengurus Pusat Soina Ajak Pejabat Tinggi Negara Dukung Disabilitas Intelektual Ikut SOWSG 2023


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x