Kompas TV nasional humaniora

Jejak dan Harapan Garuda Muda (IV-Habis): Mental Tangguh Taklukkan Pejuang Taeguk

Kompas.tv - 27 April 2024, 06:40 WIB
jejak-dan-harapan-garuda-muda-iv-habis-mental-tangguh-taklukkan-pejuang-taeguk
Kapten Indonesia, Rizky Ridho (kiri), mencoba menahan laju pemain Korea Selatan, Kang Seongjin, pada pertandingan perempat final Piala Asia U-23 2024 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, Jumat (26/4/2024) dini hari WIB. Indonesia mengalahkan Korea Selatan dan lolos ke babak semifinal. (Sumber: AFC via Kompas.id)
Penulis : Iman Firdaus | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kemenangan Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia, salah satunya ditentukan oleh mental bermain yang tangguh. Kemenangan sebelumnya melawan Australia dan Yordania membuat mental para pemain terdongkrak.

Pelatih Shin Tae-yong membuktikan bahwa mental ikut menentukan kemenangan. Terbukti,  jurus jitu arsitek asal Korea Selatan membuat negara asalnya itu tersisih di babak delapan besar Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Jumat (26/4) WIB.

Dalam sesi jumpa pers sehari jelang laga, STY mengaku ini laga berat. Pasalnya, ini laga pertama, dia harus berhadapan dengan negara asalnya sejak menjadi pelatih.Namun, pada perempat final ini, segala kegalauan ia kubur dalam-dalam.

Ia pun mengeluarkan strategi apik untuk meredam negeri Ginseng itu. Dikutip dari situs PSSI, STY mengakui bahwa jurus kemenangannya malam itu adalah perpaduan mental, karakter, fisik, dan skema permainan yang jelas dan terukur.

Baca Juga: Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan, Ini Prediksi Bung Towel

"Saya sangat senang dan bahagia, tetapi di sisi lain, ini sangat menyedihkan dan sulit. Pemenangnya harus ditentukan, dan sekarang saya bertanggung jawab atas tim Indonesia. Saya harus melakukan yang terbaik untuk Indonesia," kata Shin Tae-yong sesuai laga.

Shin Tae-yong, mengakui hasil ini meningkatkan kepercayaan diri timnya. Menurut juru taktik berusia 53 tahun itu, target ke final pun kini menjadi hal yang mungkin dicapai Timnas U23 Indonesia.

"Saya tidak bisa mengatakan bahwa kami tak bisa memenangkan kejuaraan. Jelas, kami bisa mencapai final. Hal itu memberi kami kepercayaan diri dan kami mampu mencapai empat besar," tambahnya.

Mental petarung Garuda Muda diakui oleh media-media Korea Selatan, seperti SPOTV, yang menggambarkan pasukan Shin Tae-yong seperti petarung yang terus maju meski menerima berbagai pukulan telak.

"Shin Tae-yong menahan Korsel dengan serangan, bukan bertahan, meski unggul satu gol," tulis SPOTV Korsel.

Sebaliknya, kekalahan "Pejuang Taeguk", sebutan untuk Timnas Korea Selatan, membuat media di negara tersebut melontarkan kritik pedas. Kantor Berita Korea Selatan, Yonhap,  mengkritik keras performa tim asuhan Hwang Sun-hong itu.

"Korea Selatan tersingkir di kualifikasi sepak bola Olimpiade karena pertahanan yang buruk dan permainan tidak disiplin yang terbukti merugikan," tulis reporter Yoo Jee-ho.

Baca Juga: Statistik Membuktikan, Timnas Indonesia Ungguli Korea Selatan di Piala Asia U23 2024

"Dan para Pejuang Taeguk muda hanya bisa menyalahkan diri mereka sendiri, setelah upaya pertahanan yang buruk dan kurangnya disiplin terbukti merugikan di turnamen kualifikasi Asia Kamis malam di Qatar."

Yonhap lantas menyebut pertandingan Korea Selatan melawan Indonesia di Piala Asia U23 2024 merupakan laga terburuk selama turnamen ini.

"Dilatih oleh Hwang Sun-hong, Korea Selatan memainkan pertandingan terburuk mereka di turnamen tersebut pada waktu yang paling tidak tepat pada hari Kamis melawan tim yang dianggap oleh para pakar sebagai tim underdog yang dilatih oleh pelatih kelahiran Korea Selatan Shin Tae-yong."


 

 



Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



Close Ads x