Wawako Solok Pimpinan Rakor Penanggulangan Kemiskinan

SOLOK – Di tengah kondisi perekonomian yang saat ini makin tidak menentu, ditambah kekawatiran terjadinya inflasi akibat kenaikan harga bahan bakar minyak, suplai dan demand yang tidak seimbang, lesunya pergerakan dipasar,  Wakil Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra, Senin (5/12/2022), pimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan dengan OPD, Camat, dan lurah se-Kota Solok.

Rapat yang digelar di Akmal Room Bappeda Kota Solok menekankan pada pembahasan penanggulangan kemiskinan di wilayah Kota Solok, sebagai akibat dampak lesunya perekonomian yang saat ini menimpa.

Secara umum, definisi kemiskinan adalah ketidakmampuan seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.Kebutuhan dasar tersebut yakni kebutuhan sandang, pangan dan papan.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan, seperti pendidikan yang rendah, hal ini menyebabkan seseorang kesulitan mendapatkan pekerjaan dan penghasilan yang tetap, sehingga meningkatkan angka pengangguran.

Faktor lain penyebab kemiskinan yaitu infrastruktur yang terbatas atau tidak merata yang menyebabkan sulitnya akses terhadap berbagai fasilitas.

Seperti fasilitas pendidikan, kesehatan dan pekerjaan. Selain itu faktor bencana alam dan laju pertambahan penduduk juga merupakan penyebab kemiskinan.

Dampak dari kemiskinan sangatlah luas, baik secara fisik maupun mental. Contoh dampak dari kemiskinan adalah meningkatnya angka kriminalitas, meningkatkan konflik dalam masyarakat, penyebaran penyakit dan angka kematian yang cukup tinggi. Untuk itu usaha-usaha pengentasan kemiskinan merupakan usaha yang harusnya terpadu antara pemerintah dan masyarakat.

Saat ini Pemerintah Kota Solok telah berupaya dalam berbagai hal untuk menanggulangi kemiskinan, dinataranya berkerjasama dengan BAZNAS Kota Solok untuk meringankan beban masyarakat miskin baik dari segi pendidikan, kesehatan maupun bantuan modal usaha bagi masyarakat Kota Solok yang sangat membutuhkan. Selain itu Wakil Walikota juga berharap adanya upaya-upaya lain dari OPD terkait dengan penanggulangan Kemiskinan.

"Saya berharap kepada OPD terkait dan Kepada Camat dan Lurah Sekota Solok, mari kita serius dalam menanggulangi Kemiskinan ini, walaupun kita Kota Solok te masuk 10 besar dalam Kemiskinan terendah se Indonesia dan nomor 2 terendah se Sumatera Barat jangan sampai kita terlena dengan peringkat tersebut. Kita akan terus mengupayakan supaya Kemiskinan di Kota Solok mencapai Nol sampai Satu persen, dan kita harus yakin dengan pencapaian tersebut." Ujar Ramadhani.

Disisi lain Ramadhani berharap tidak terjadinya kemiskinan ekstrim di Kota Solok, serta berharap kepada RT/RW se Kota Solok untuk membantu memfalidasi dan mengoreksi data-data dimasyarakat sesuai dengan kondisi lapangan serta sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan oleh Tim Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TP2KD).