Kompas TV nasional peristiwa

Pejabat Pajak Pamer Gaya Hidup Mewah, Sri Mulyani: karena Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga

Kompas.tv - 3 Maret 2023, 04:57 WIB
pejabat-pajak-pamer-gaya-hidup-mewah-sri-mulyani-karena-nila-setitik-rusak-susu-sebelanga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat berbicara dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis (2/3/2023) malam. (Sumber: Tangkap layar Kompas TV)
Penulis : Vyara Lestari | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Peribahasa yang berarti satu kesalahan dapat menyebabkan semuanya salah itulah yang dirasakan sekaligus hendak dihindari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. 

Kasus penganiayaan anak pejabat Direktorat Jenderal Pajak Mario Dandy terhadap David Ozora rupanya merembet ke pengungkapan gaya hidup mewah Rafael Alun Trisambodo ayah Mario Dandy, dan sejumlah pejabat pajak di Kementerian Keuangan. Bahkan, dugaan adanya penggelapan pajak hingga tindak pidana pencucian uang pun mengemuka.

“Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya kita dianggap sama seperti yang bersangkutan,” ujar Sri Mulyani dalam program Rosi di Kompas TV, Kamis (2/3/2023) malam.

Baca Juga: Anak Buah Ada yang Pamer Moge, Sri Mulyani: Kalau Mau Rileks, Jalan Kaki Sama Saya Muter Senayan

Sayangnya, menurut Menkeu, situasi itu tak disadari oleh banyak jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dipimpinnya. 

“Ini yang tidak disadari oleh banyak jajaran Kementerian Keuangan,” ucap Sri Mulyani. 

Hingga, ia pun bergerak cepat mengambil sejumlah langkah. Usai menerima laporan adanya insiden penganiayaan yang melibatkan putra pejabat Ditjen Pajak di bawah Kemenkeu yang berpotensi menimbulkan reaksi negatif, Sri Mulyani bergerak cepat.

Di tengah kesibukannya menghadiri rangkaian pertemuan dengan menkeu G20 di India, Sri Mulyani menggelar konferensi pers. Dia mengecam tindakan penganiayaan itu dan mencopot Rafael Alun Trisambodo dari jabatannya.

Baca Juga: Buntut Kasus Rafael, Menkeu Sri Mulyani Minta Jajarannya Hilangkan Kebiasaan Pamer Harta

Tindakan itu diakuinya sebagai panggilan moral, sekaligus upaya menyelamatkan Ditjen Pajak dari anggapan negatif masyarakat.

“Kehadiran saya dan pengumuman itu adalah sebuah langkah yang terpanggil secara moral. Pada saat yang sama, saya juga merasakan adanya urgency saya harus menyelamatkan Ditjen Pajak di Kementerian Keuangan, tapi saya juga harus menunjukkan keberpihakan pada persepsi masyarakat yang sudah menghakimi kita,” tuturnya. 


 

Sebelumnya, Sri Mulyani menyebut ada erosi kepercayaan publik terhadap pejabat pajak buntut dari terungkapnya gaya hidup pamer harta pejabat pajak menyusul kasus penganiayaan Mario Dandy terhadap David Ozora. Dia juga meminta klub motor gede (moge) di Kemenkeu dibubarkan. 

 

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x